MINEWS, JAKARTA – Jangan pernah remehkan migrain, apalagi kalau udah weekend. Sakit kepala dan terbaring lesu bikin kamu jadi nggak keren.
Pernah nggak merasa, kalau migrain itu muncul tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas? Atau, kamu mengalami migrain, setelah nyeruput kopi atau teh? Ya, soalnya studi terbaru menyebut ada keterkaitan antara migrain dan minuman berkafein.
Umumnya, migrain dipicu oleh sebab yang berbeda-beda, seperti pola tidur yang tidak teratur, stres, pola makan berantakan, atau faktor cuaca. Lalu bagaimana hubungannya dengan kafein?
Nah, dalam studi terbaru yang dirilis pada The American Journal of Medicine, konsumsi kafein dapat memicu terjadinya migrain, tapi semua tergantung pada jumlah kadarnya yang diserap oleh tubuh.
Penelitian ini melibatkan 98 partisipan yang selama ini kerap bermasalah dengan migrain. Mereka diuji selama enam minggu untuk menulis sebuah diari setiap pagi dan malam. Untuk menghindari kantuk saat menulis diari, mereka meminum kafein, seperti kopi dan teh, hingga minuman bersoda.
Kemudian, setelah enam minggu, tim peneliti lalu melakukan pengolahan semua data yang terkumpul dengan model statistik. Dari pengolahan data ini ditemukan bahwa konsumsi satu atau dua porsi minuman berkafein dalam satu hari tidak memengaruhi risiko seseorang untuk mengalami migrain pada hari yang sama.
Tapi, risiko terjadinya migrain justru muncul dan meningkat bila seseorang mengkonsumsi minuman berkafein dalam tiga porsi atau lebih selama sehari.
“Ini indikasi yang jelas, minuman berkafein memicu sakit kepala migrain pada hari yang sama,” ujar salah satu peneliti dari Harcard TH Chan School of Public Health, Elizabeth Mostofsky, seperti dikutip dari Medical News Today.
Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa 30 persen dari orang dewasa berusia 18-65 dengan gangguan sakit kepala mengalami migrain. Global Burden of Disease Study pada 2013 mengungkapkan bahwa migrain merupakan penyebab kehilangan akibat disabilitas keenam tertinggi di dunia.
