Begini Reaksi ARMY saat Tahu BTS Kalah di Grammy Awards 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – BTS menjadi boyband pertama asal Korea Selatan yang berhasil masuk nominasi ‘ 63rd GRAMMY Awards’. BTS masuk dalam kategori Best Pop Duo/Group Performance.

Ajang penghargaan musik bergengsi yang berlangsung Minggu 14 Maret 2021 pukul 8 malam EST ini disiarkan langsung melalui CBS dan melalui Mnet di Korea. Sayangnya, harapan untuk menang pun pupus karena penghargaan kategori tersebut jatuh kepada Lady Gaga dan Ariana Grande “Rain on Me”.

Kekalahan BTS ini pun membuat tagar #SetTheNightAlightBTS, #BTSOurGreatestPrize dan #LightItUpBTS berada di puncak trending topic Twitter. Menariknya, meski ada rasa kecewa, ARMY (sebutan untuk penggemar BTS) memberikan semangat satu sama lain, terutama untuk idola mereka.

Tak hanya itu, BTS juga rupanya memberikan pernyataan yang menenangkan ARMY. “ARMY, aku benar-benar ingin bertemu kalian saat ini. Aku yakin ARMY juga merasakan hal yang sama seperti kami, tapi kami akan memastikan untuk membawa penampilan dan musik yang lebih baik tahun depan, lebih dari ‘Dynamite’,” kata V BTS.

Bagi penggemar, masuk dalam nominasi dan tampil saja sudah membuat bangga. Mereka pun optimis BTS bisa lebih sukses kedepannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini