MATA INDONESIA, JAKARTA – Punya kenalan, kawan atau saudara yang suka membanggakan dirinya sendiri? kadang suka bete kan. Nah ini ada penyakit kepribadian yang lebih parah lagi, narsis.
Gangguan ini merupakan kondisi yang lebih dari itu. Pengidap kondisi ini akan memilki sifat yang egois dengan rasa empati yang sangat minim. Gangguan kepribadian yang satu ini merupakan kesehatan mental serius yang memerlukan diagnosis ahli kejiwaan. Lantas, bagaimana cara menghadapi seseorang dengan kepribadian narsis?
Sebelum mengetahui bagaimana cara menghadapi seseorang dengan gangguan ini, sebaiknya kamu mengetahui gejala-gejala apa saja yang muncul dari gangguan mental tersebut. Para pengidap narsistik merupakan orang-orang yang suka mementingkan diri sendiri, membutuhkan pujian, selalu mengancam, sering merendahkan, menjadikan orang lain sebagai sasaran masalah dan meremehkan orang lain. Jika sudah mengetahui gejala-gejala dasar pada orang pengidap gangguan kepribadian ini. Berikut cara untuk menghadapi mereka :
1.Terima Apa Adanya
Memang susah-susah gampang menghadapi pengidap narsistik dengan segala bentuk karakteristik yang menyebalkan. Namun, ini menjadi tips yang jitu untuk menghadapi teman narsistik. Keinginan kamu mungkin tidak penting bagi mereka. Jadi, jangan terlalu diambil hati dan anggaplah angin lalu.
2.Bawa Santai Saja
Saat kamu berada dekat dengan pengidap narsistik, perhatian cenderung mengarah padanya. Jika menunggu pengidap kondisi ini untuk tidak menunjukkan sifat narsistiknya, sepertinya hal tersebut tidak mungkin terjadi. Jadi, jangan biarkan karakter negatifnya menghantui pikiran kamu, ya! Dibawa santai saja dan anggaplah sebagai cara melatih kesabaran diri.
3.Utarakan Pendapatmu
Jika pengidap narsistik adalah orang terdekatmu, seperti kekasih, keluarga, atau sahabat dekat, utarakan pendapat dan keluh kesahmu agar mereka tahu rasa kesal yang kamu rasakan. Namun, kembali lagi, kamu juga harus siap jika mereka tidak mengerti atau bahkan mengabaikan apapun pendapatmu.
4.Tetapkan Batasan
Orang dengan gangguan kepribadian ini akan merasa bebas melakukan berbagai hal, seperti masuk ke ranah pribadi seseorang. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kamu tetapkan batasan yang jelas, tegur mereka jika melewati batasan tersebut agar tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.
5.Tegas pada Pendirian
Jika sudah tegas menetapkan batasan, kini saatnya kamu teguh dengan pendirian. Orang dengan gangguan kepribadian ini cenderung akan melawan, ketika kamu sudah menetapkan batasan serta konsekuensi. Nah, di sini lah saatnya kamu menunjukkan ketegasan dalam pendirian. Pasalnya, pengidap narsistik akan bisa saja meremehkan kamu jika kamu tidak tegas pada pilihanmu.
6. Perbanyak Teman
Jika lingkup pertemanan kamu terdapat pengidap gangguan kepribadian ini, ada baiknya kamu mencari lingkungan pertemanan baru. Pasalnya, menghabiskan waktu dengan orang berkepribadian narsistik akan membuat kamu lupa rasanya memiliki hubungan yang sehat.
7. Sarankan untuk Mencari Bantuan
Jika kamu menemukan pengidap kondisi ini, sebaiknya kamu menyarankan mereka untuk mencari bantuan kepada ahli. Meskipun memang bukan tanggung jawab kamu untuk mengingatkan. Bagi kamu yang sudah lelah menghadapi teman atau pasangan yang memiliki gangguan kepribadian narsis, ada baiknya langsung jujur terkait keluh kesah kamu, atau langsung tinggalkan saja mereka, agar pikiran kamu tidak terkuras secara emosional.
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada