Baru Dua Bulan Pasca Melahirkan, Gigi Hadid Balik Jadi Model

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gigi Hadid kembali jadi pusat perhatian netizen. Pasalnya, baru dua bulan pasca proses lahiran, kekasih Zayn Malik ini sudah kembali menjadi profesinya sebagai model Amerika Serikat.

Gigi memutuskan kembali ke dunia modeling meski kini sudah menjadi seorang ibu. Meski begitu ia mengatakan menjadi sosok ibu tak ada tandingan.

Gigi Hadid mengatakan kembali menjadi model usia lahiran dua bulan lalu (instagram/gigihadid)

“Bakal kembali bekerja, namun jadi seorang ibu tak seperti pekerjaan lainnya,” kata Gigi dalam unggahan di insta story, Jumat 4 Desember.

Sebelumnya, Gigi juga masih bekerja sebagai model meski sudah mendakati waktu melahirkan. Ia memang dikenal sebagai model yang bekerja keras.

Ia pun sempat mempromosikan karyanya, Gigi Journal II, hasil kolaborasi bersama V Magazine. Di majalah tersebut, ia menjadi editor tamu dan direktur kreatif, serta lebih banyak menghabiskan waktu bekerja dari balik kamera.

Sebelum kembali menekuni aktivitas sebagai model, Gigi kerap membagikan foto kerbasamaannya bersama Zayn Malik dan putri mereka. Gigi juga masih sering membagikan momen sewaktu hamil di feeds Instagram

Gigi Hadid melahirkan anak pertamanya dengan Zayn Malik yang berjenis kelamin perempuan pada 24 September lalu. Momen tersebut dibagikan langsung oleh pasangan ini di akun sosial media mereka.

Bahkan, beberapa minggu usai lahiran, Gigi dan putrinya kebanjiran hadiah dari para sahabat selebritis, salah satunya dari solois ternama, Taylor Swift.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini