Banyak Cobaan, Syuting ‘The Batman’ Akhirnya Rampung

Baca Juga

MATA INDONESIA, HOLLYWOOD – Proses produksi film ‘The Batman’ akhirnya rampung. Kabar ini diungkap sutradara sekaligus penulis naskah, Matt Reeves di media sosial.

Dalam postingannya di Twitter, Reeves menunjukkan barang-barang yang digunakan dalam produksi bersama barang-barang lain selama syuting ‘The Batman’. Dalam caption-nya, dia menulis: #LastDay #TheBatman.

‘The Batman’ mengalami dua kali penundaan rilis yang sejatinya dijadwalkan pada 21 Juni 2021. Penundaan terjadi karena pandemi Covid-19.

Pada September 2020, syuting ‘The Batman’ di London dihentikan. Rumah produksi Warner Bros mengatakan, ada kru film yang terpapar Covid-19. Sebuah sumber menyebut, pemeran Batman, Robert Pattinson juga positif Covid-19 meskipun Warner Bros menolak menyebut siapa sosok yang terpapar Covid-19. Proses syuting baru dilanjutkan satu bulan kemudian.

Selain Pattinson, ‘The Batman’ menampilkan Zoe Kravitz sebagai Selina Kyle/Catwoman, Paul Dano sebagai Riddler, Colin Farrell sebagai the Penguin, John Turturro sebagai bos mafia Carmine Falcone, Andy Serkis sebagai Alfred, Jeffrey Wright sebagai komisari Gordon, dan Peter Sarsgaard sebagai Jaksa Gotham City Gil Colsono.

Sementara itu, Wright mengindikasikan bahwa film ini akan dibuatkan sekuelnya meskipun belum tayang di bioskop. Hal itu dia ungkapkan dalam postingan di Twitter.

“Gordon selesai… untuk saat ini. Tepat satu tahun setelah syuting dihentikan. Benar-benar perjalanan yang berat,” cuitnya, dikutip dari Hollywood Reporter, Minggu 14 Maret 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini