Bantu yang WFH, Gmail Tambahkan Fitur Telepon dan Video Call

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Trend bekerja dari rumah (WFH) akibat pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan usai. Google menilai kondisi ini bisa menjadi peluang untuk berinovasi.

Salah satunya dilakukan lewat aplikasi Gmail yaitu dengan menambahkan fitur panggilan dan video call. Hal ini memungkinkan para pengguna tak perlu capek-capek lagi membuka Google Meet untuk bergabung ke rapat atau melakukan panggilan dadakan.

Melansir TechRadar, Jumat 10 September 2021, pengguna bisa membuka aplikasi seluler Gmail mereka di Android atau iOS dan menghubungi kontak di PC, laptop, atau perangkat seluler dengan cepat dan semudah melakukan panggilan di WhatsApp.

Google juga mengungkapkan bahwa fungsi panggilan ini bakal diperluas ke Workspace termasuk obrolan, kontak, dan spaces. Fitur ini juga akan menjadi mode pendamping untuk aplikasi Google Meet yang akan diluncurkan mulai November 2021 mendatang.

Dilansir dari Engadget, penyesuaian lainnya termasuk opsi untuk menentukan apakah pengguna sedang di kantor atau kerja secara virtual pada hari tertentu dan mode Pendamping untuk Meet yang memungkinkan pengguna menggunakan perangkat keras audio visual ruang konferensi.

Google juga memperluas ekosistem aplikasi Meet. Terdapat dua perangkat Seri One baru, termasuk all-in-one Series One Desk 27 dan Series One Board 65 4K collaborative board.

Google juga mengungkapkan bahwa Google Meet akan segera mendapatkan teks terjemahan langsung yang tersedia dalam bahasa Inggris ke Prancis, Jerman, Spanyol, dan Portugis di akhir tahun ini. Sedangkan untuk bahasa lainnya akan menyusul.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini