Bakal Kangen dengan Lomba Balap Karung, Yuk Cek Sejarahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Perayaan hari Kemerdekaan tahun ini bakal diadakan dengan tanpa perlombaan yang biasa dilakukan setiap tahunnya. Hal ini karena imbas dari virus covid-19 yang makin meluas di dunia tak terkecuali di Indonesia.

Nah, ada satu perlombaan yang selalu mejadi ikon selain balap makan kerupuk adalah balap karung. Lomb aini ternyata memiliki sejarah yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Balap karung merupakan perlombaan 17 Agustusan di mana para pesertanya, diminta untuk memasukkan bagian bawah tubuhnya ke dalam karung tebal. Mereka harus berlomba mencapai garis akhir dengan cara melompat.

Dikutip dari berbagai sumber, balap karung berasal dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Awalnya, balap karung adalah permainan yang dibawa oleh misionaris Belanda ke sekolah-sekolah dan instansi bentukan Belanda.

Karena menarik dan mudah ditiru, akhirnya banyak juga masyarakat Indonesia yang mengadakan perlombaan balap karung sendiri. Kegiatan ini pun berlanjut hingga Indonesia berhasil merampas kemerdekaan.

Tak hanya satu versi, ada juga yang mengatakan bahwa balap karung berasal dari rasa kesal masyarakat kalangan bawah Indonesia pada masa penjajahan yang tak mampu membeli pakaian. Alhasil, kebanyakan orang harus mengenakan karung sebagai penutup tubuh mereka.

Beberapa orang yang terlalu malas membolongi karung pun memutuskan untuk menginjak bagian bawah karung saja dan berjalan dengan melompat. Meski mulanya dilihat sebagai bentuk protes, akhirnya kegiatan melompat di dalam karung ini perlahan memunculkan permainan yang memiliki peraturannya sendiri.

Selain di Indonesia dan Belanda, lomba balap karung juga kerap digelar di negara lain seperti Spanyol atau India. Bedanya, lomba balap karung ini diadakan ketika musim panas tiba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini