Astaga, Fico Fachriza Pernah Habiskan Rp1,7 M untuk Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komika Fico Fahcriza tersandung kasus narkoba. Dia pernah mengaku menghabiskan uang mencapai 1,77 miliar Rupiah demi barang haram tersebut.

Fico ditangkap polisi, Kamis 13 Januari 2022. Polisi mengamankannya dengan barang bukti berupa tembakau sintetis. Dia mendapatkan tembakau sintetis via Instagram.

Setelah diamankan polisi, cuitan lama Fico di Twitter kembali viral. Saat itu dia mengaku pernah menghabiskan uang hingga 1,77 miliar Rupiah demi membeli narkoba.

Cuitan itu dibuat Fico pada 10 Mei 2021. Dia mengaku sudah tak lagi bersentuhan dengan narkoba dan mengimbau bagi yang masih pakai narkoba untuk berhenti.

“Umur 25 aku abisin buat beli narkoba 1,77 miliar,” cuitnya, sambil memposting foto saldo di buku rekeningnya.

“Gapapa gua jadi contoh buruk buat temen-temen semua, biar jadi pengingat kita untuk, tahan diri, jangan salah gaul, lakuin sesuatu yang bermanfaat. Gua sih udah cukup ngerasain enak-ga enaknya. Yang masih nyebur, yok, mendarat yok,” katanya.

Fico juga mengaku pernah menjada legenda sinte atau ganja sintetis.

“Gua tuh pernah jadi Legenda Sinte Indonesia. Sampe di Jogja tuh, di mana market sintenya mahasiswa, resellernya pegang barang cuma dikit karena jualnya eceran. Kalo misal gua dateng, resellernya pada patungan barang buat nyukupin sinte gua,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini