Apakah Anak dengan IQ Tinggi Tetap Jenius Saat Dewasa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rata-rata intelligence quotients (IQ) atau tingkat kecerdasan manusia berkisar pada angka 100. Memiliki IQ di atas 140 artinya Anda masuk dalam kategori jenius.

Maka tak heran jika Albert Einstein yang dengan estimasi IQ 160 dianggap manusia paling cerdas di muka bumi ini. Namun, jangan salah. Ternyata masih ada manusia dengan tingkat kecerdasan melebihi Einstein.

Dan, inilah dua anak dengan kecerdasan berlebih:

1. Ainan Cawley dengan IQ 263

Anak jenius dari Irlandia ini telah mengikuti kursus kimia kelas tiga di Singapore Polytechnic saat dia baru berusia 8 tahun. Pada usia 9 tahun, dia mampu menghapal sebanyak 518 desimal pertama pi.

Saat ini Ainan telah berusia 21 tahun dan mampu menulis naskah serta menyusun musik untuk sebuah film pendek berjudul “Reflection at age 12”.

2. Jacob Barnett dengan IQ 170

Jacob Barnett didiagnosis menderita autisme sedang hingga berat pada usia 2 tahun. Bahkan, dokter juga memperkirakan bahwa dia tidak akan pernah bisa belajar mengikat tali sepatunya sendiri.

Namun, apa yang dikatakan dokter tersebut ternyata salah total. Anak ajaib asal Amerika Serikat itu menyelesaikan kelas 6 sampai 12 hanya dalam waktu kurang dari setahun. Dia juga berkuliah di usia 10 tahun. Saat usia 13 tahun, dia telah menjadi seorang fisikawan dan mengejar gelar PhD-nya saat usianya 19 tahun!

Sebuah pertanyaan kemudian muncul di benak kita, apakah anak-anak luar biasa ini, yang sedari kecil sudah jenius akan tetap jenius saat mereka dewasa?

Jawabannya tentu iya. Sebab daya pikir mereka akan terus bekerja mengingat sudah di pupuk sejak kecil atau karena faktor keturunan dari sang ibu dan untuk contoh bisa di lihat dari pengalaman Ainan Cawley dan Jacob Barnett.

Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini