MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota Partai Gerindra Rachel Maryam melahirkan anak keduanya di RSIA Bunda Jakarta pada Jumat 2 Oktober 2020 lalu. Anaknya yang berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air.
Rachel Maryam pun sempat dikabarkan mengalami pendarahan saat menjalani proses persalinan secara caesar. Dokter memutuskan untuk membiusnya agar pemulihannya lebih cepat.
Melalui unggahan di Instagramnya, Rachel akhirnya membagikan sederet foto sang buah hati. Postingan yang dibagikan pada Jumat 9 Oktober 2020 juga menampilkan beberapa momen saat digendong sang ayah, Edwin Aprihandono.
Rachel pun mengucap syukur karena telah diberi kepercayaan untuk memiliki si buah hati. Ia juga membeberkan detail soal bayinya yang lahir pada 2 Oktober lalu dengan berat 3.780 gram dan tinggi 50 sentimeter.
“Alhamdulillah wa syukurillah Ya Allah, terima kasih telah memberikan amanah yang sungguh amat indah ini. Telah lahir anak laki-laki kami Muhammad Eijaz Mata Air pada hari Jumat, 2 Oktober 2020 dengan berat 3.780gr dan tinggi 50cm dengan selamat dan sehat wal afiat,” tulis Rachel Maryam dikutip Sabtu 2 Oktober 2020.
Perempuan berusia 40 tahun ini juga bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Sang Pencipta untuk merawat putranya. “Terima kasih Ya Allah masih memberikanku kesempatan untuk mencintai dan merawat anak ini,” sambung Rachel.
Pemain film ‘Arisan!’ ini pun menceritakan saat harus ikhlas terpisah dengan sang buah hati selama 4 hari. Saat itu Rachel memang menjalani perawatan intensif akibat pendarahan usai operasi caesar.
“Meskipun aku harus ikhlas kehilangan 4 hari pertama Eijaz hadir didunia karena harus menjalani perawatan intensif di HCU akibat pendarahan pasca operasi caesar, namun semua ada hikmah dan indah pada waktunya,” lanjut Rachel.
Di akhir postingannya, Rachel pun tak lupa menyampaikan terimakasih pada sang suami tercinta. “Terima kasih telah memberiku seorang suami yang hadir sebagai bapak yang lembut untuk anaknya ketika ibunya tak kuasa ada. Terima kasih Ya Allah, sungguh Engkaulah sebaik-baiknya pembuat rencana.”