MATA INDONESIA, JAKARTA – Dari unjuk rasa atau demo omnibus law Cipta Kerja (Ciptaker) berujung kerusuhan di beberapa tempat 8 Oktober 2020 tersisa gambaran bahwa aparat keamanan tidak bertindak anarkis. Justru para pendemo yang memancing-mancing mereka untuk berbuat kekerasan dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan mahasiswa, jika mereka mengaku mahasiswa.
Tidak disebutkan di mana peristiwa itu terjadi, namun jika ditilik dari latar belakang tempat itu terkesan seperti di Kawasan Monas.
Durasi video yang menggambarkan kesabaran aparat keamanan itu juga tidak lama tetapi sudah membuktikan jika aparat menghadapi unjuk rasa dengan kesabaran tingkat super.
“Sebuah video viral dimana terlihat sejumlah petugas bersabar meskipun diprovokasi, diejek, dan sampai dihina dengan kata-kata yang tidak pantas,” seperti diunggah akun instagram fakta.indo_ yang dilihat, Sabtu 10 Oktober 2020.
Rekaman itu memang memperdengarkan para aparat keamanan disebut disamakan dengan hewan, tetapi mereka tetap diam mematung tidak menggubris pancingan pengunjuk rasa.
Bahkan, ada beberapa pengunjuk rasa mencolek-colek tubuh aparat tersebut tetapi mereka tetap diam mematung.
Itu membuktikan bahwa aparat keamanan memang diperintahkan tidak berbuat kekerasan, tetapi pengunjuk rasa yang memancing.
