Ahmad Dhani Undang Maia Estianty dan Mulan Jameela di Konser Dewa 19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ahmad Dhani mengundang Duo Maia saat konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS). Dhani mengaku, bukan dirinya yang mengundang mantan istrinya, Maia Estianty.

Dewa 19 akan menggelar konser di JIS sebagai bagian dari rangkaian konser 30 tahun berkarya. Ada penampilan spesial dalam konser tersebut, salah satunya Duo Maia, grup vokal yang salah satu personelnya adalah Maia Estianty.

“Jadi sebelum Dewa 19, ada Mulan Jamela, Dewi-Dewi yang lama, The Virgin, Lucky Laki, Duo Maia. Anak-anak (Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani) yang undang (Maia Estianty),” ujar Dhani.

“Mulan Jamela dan Maia Estianty akan main juga di Bandung. Mereka bergantian (manggung) nanti di acara festival Lalafest,” katanya.

Selain itu, ada yang beda pada konser Dewa 19 di JIS. Nantinya, Dewa 19 akan tampil bareng Andre Taulany.

“Dewa 19 feature Andre Taulany. Dewa 19 akan menyanyikan lagu-lagu hits Indonesia yang tahun 90-an, itu yang membedakan dengan konser yang lain,” ucapnya.

Konser 30 Tahun Dewa 19 Berkarya ini merupakan kolaborasi antara Jakpro, Dewa Restography serta Redline Kreasindo. Untuk tiket di JIS, harganya lebih murang dibandingkan saat konser di Surabaya. Harganya 450 ribu, 250 ribu, dan 150 ribu Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kemandirian Pangan dan Energi di Papua Menjadi Pilar Strategis Pembangunan Nasional

Oleh: Markus Yikwa *) Agenda kemandirian pangan dan energi kembali menempati posisi sentral dalam arah kebijakanpembangunan nasional. Pemerintah secara konsisten menegaskan bahwa ketahanan negara tidakhanya diukur dari stabilitas politik dan keamanan, tetapi juga dari kemampuan memenuhikebutuhan dasar rakyat secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, Papua ditempatkansebagai salah satu wilayah kunci, baik untuk mewujudkan swasembada pangan maupunmemperkuat fondasi kemandirian energi berbasis sumber daya domestik seperti kelapa sawit. Upaya percepatan swasembada pangan di Papua mencerminkan pendekatan pemerintah yang lebih struktural dan berjangka panjang. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagaikesempatan menekankan bahwa defisit beras di Papua tidak dapat diselesaikan hanya dengandistribusi antarpulau, melainkan harus dijawab melalui peningkatan kapasitas produksi lokal. Dengan kebutuhan beras tahunan yang jauh melampaui produksi eksisting, pemerintah memilihstrategi pencetakan sawah baru secara masif sebagai solusi konkret. Pendekatan ini menunjukkankeberanian negara untuk menyelesaikan masalah dari hulunya, bukan sekadar menambalkekurangan melalui mekanisme pasar jangka pendek. Kebijakan pencetakan sawah baru di Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat tidak berdiri sendiri. Pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh berupa penyediaan benih unggul, pupuk, pendampingan teknologi, hingga pembangunan infrastruktur irigasi dan akses produksi. Sinergiantara pemerintah pusat dan daerah menjadi prasyarat utama agar program ini tidak berhentisebagai proyek administratif, melainkan benar-benar mengubah struktur ekonomi lokal. Denganproduksi pangan yang tumbuh di wilayahnya sendiri, Papua tidak hanya mengurangiketergantungan pasokan dari luar, tetapi juga membangun basis ekonomi rakyat yang lebihtangguh. Lebih jauh, visi swasembada pangan yang disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman menempatkan kemandirian tiap pulau sebagai fondasi stabilitas nasional....
- Advertisement -

Baca berita yang ini