Ada 7 Wanita Lain yang Ngaku jadi Korban Gofar Hilman

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akun @quweenjojo yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Gofar Hilman kembali berkicau. Dia menyebut ada tujuh wanita lain yang menjadi korban.

Melalui Twitter, @quweenjojo membeberkan ada tujuh wanita lain yang mengaku menjadi korban pelecehan Gofar tapi tidak berani bicara.

“Setelah thread yang ku buat dibaca oleh banyak orang, ternyata beberapa orang menceritakan pengalaman tidak mengenakannya juga, aku nggak sendiri. Sudah ada 8 orang (termasuk aku) yang mengalami kejadian serupa, dilakukan oleh orang yang sama, GH,” tulis @quweenjojo.

“Melihat adanya potensi korban yang masih belum berani bersuara, LBH APIK Jakarta dan SAFEnet, serta para korban yang bersolidaritas membuka posko pengaduan untuk korban-korban lain yang ingin bersuara. We’re not alone.”

“Posko pengaduan GH dibuat sebagai ruang aman untuk menguatkan sesama korban, dan menyediakan pendampingan hukum, konseling psikologi, serta keamanan digital jika diperlukan.”

Dia menyebut, Posko dibuka pada 18 Juni 2021 dan dapat diakses dengan menghubungi Email [email protected] atau Instagram @aduankorban.gh.

Sebelumnya, @quweenjojo mengaku menjadi korban pelecehan seksual Gofar pada 2018 di sebuah acara musik di Malang. Meski demikian, Gofar membantah semua tudingan tersebut.

Dugaan pelecehan bermula ketika @quweenjojo menghampiri Gofar untuk membuat story Instagram. Saat itu pria yang juga influencer itu mulai memeluk dirinya dari belakang dengan erat. Setelahnya, Gofar disebut memasukkan tangan dari atas dan bawah baju wanita tersebut.

“Di situ tangan Gofar mulai ‘mengacak-acak’ bagian-bagian tubuh sensitif gue,” salah satu kicauan @quweenjojo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini