9 Aksi Sulap Berbahaya yang Gagal Dilakukan hingga Berujung Maut

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Demian Aditya pernah membuat heboh dunia saat tampil di America’s Got Talent. Suami dari Sara Wijayanto ini menyuguhkan pertunjukkan yang berbahaya.

Penampilannya memukau para juri. Demian Aditya lolos dan ternyata masih hidup saat pertunjukan aksinya bertajuk Death Drop yang ia tampilkan di America’s Got Talent.

Pada aksi itu, Demian yang dijuluki escapologist alias ahli meloloskan diri, masuk ke dalam peti dengan kedua tangan diborgol. Sementara pada bagian bawah peti telah terpasang beberapa tombak yang sudah disulut api.

Bila Demian tak segera membebaskan diri, maka ia akan terbakar dalam peti. Namun, entah bagaimana caranya, Demian berhasil muncul dari arah belakang para juri.

Pertunjukan sulap seperti ini memang berbahaya. Butuh perencanaan yang matang, tim yang solid dan penggunaan alat-alat yang mendukung aksi ini.

Tak semua aksi pertunjukan sulap ini berhasil. Beberapa diantaranya gagal dan malah membawa korban. Berikut ini aksi pesulap lain yang pernah gagal dalam melakukan triknya:

1. Hannibal Hellmurto, Inggris.

Maret 2012, pesulap Hannibal Hellmurto melakukan aksi di sebuah acara bertajuk Circus of Horrors. Pada kesempatan itu, Hellmurto melakukan aksi sulap dengan menelan pedang neon, lampu neon bertenaga baterai.

Sayangnya, aksi Hellmurto berakhir bencana. Secara tak sengaja, ia merobek trakeanya sepanjang 10 sentimeter. Hellmurto pun mengakhiri penampilannya sebelum keadaan memburuk.

Beruntung, trakea Hellmurto dapat diselamatkan setelah dokter membersihkan darah yang terkumpul di paru-parunya. Ia sempat tak bisa makan, minum, bahkan selama beberapa minggu tak bisa berbicara.

Hellmurto pun harus menjalani pengobatan selama lima minggu sampai akhirnya sembuh total. Sembilan bulan setelah cederanya, ia kembali berlatih dan tampil di hadapan publik.

2. Marcin Poloniewicz, Polandia.

Trik sulap berakhir bencana lainnya terjadi ketika pesulap Marcin Poloniewicz menyebabkan tangan presenter Marzena Rogalska tertancap paku. Insiden ini terjadi pada tahun 2016 saat tayangan televisi Question for Breakfast mengundang Marcin untuk melakukan trik sulap.

Dalam trik sulapnya, Marcin meletakkan paku di salah satu dari empat kantong kertas. Ia kemudian mengacak kantong tersebut dan meminta presenter Marzena menghancurkan salah satu kantong dengan tangannya.

Trik berakhir bencana ketika paku menusuk tangan Marzena. Untungnya, tangan Marzena tidak terluka parah hingga harus dioperasi. Ia bahkan membela Marcin dengan mengatakan Marcin tidak bermaksud menyakitinya.

3. Criss Angel, Amerika Serikat.

Ilusionis Criss Angel tergantung terbalik saat beraksi di Mindfreak Live! pada Jumat, 10 Maret 2017. Setelah ia berputar selama sekitar dua menit di udara, dengan cepat Criss diturunkan. Tirai kemudian ditutup dan para penonton diminta keluar.

Rupanya, ada sesuatu yang salah pada baju pengekangnya. Criss kemudian dibawa ke ruang gawat darurat Medical Center Spring Valley. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, ia dipecat pada malam yang sama.

4. David Blaine, Amerika Serikat.

Sebagian dari Kamu mungkin mengenal David Blaine. Pesulap asal Brooklyn, New York tersebut nyaris mati saat menangkap tembakan peluru dengan mulutnya.

Aksi tak sesuai rencana. Pesulap berusia 43 tahun itu menampilkan aksinya di MGM Grand Garden pada Jumat 6 Januari 2017. Saat Blaine menarik pelatuk senapan, peluru yang seharusnya tertangkap cangkir logam di mulutnya, terlepas.

“Waktu terasa sangat lambat,” kata Blaine, dilansir People. “Saat peluru masuk ke mulut, ada nada tinggi di telinga saya, dan saya merasakan sesuatu di belakang tenggorokan saya. Ketika itu saya yakin peluru menembus kepala saya dan saya sudah mati,” tambahnya.

Meski begitu, Blaine seperti tak kapok dan tetap ingin memasukkan trik tersebut ke dalam tur dunianya.

5. David Copperfield, Amerika Serikat.

Aksi Copperfield di MGM Grand’s Hollywood Theatre, 18 Desember 2008 berakhir bencana ketika salah satu stafnya cedera. Staf yang tak disebutkan namanya itu, kemudian dibawa ke rumah sakit akibat tulang tangannya patah setelah tersangkut di kipas angin besar.

Kecelakaan terjadi ketika Copperfield tengah memainkan aksinya yang bertajuk Fan Illusion. Dalam ilusi tersebut, Copperfield seakan berjalan melewati kipas angin besar yang kemudian menghilang dalam asap.

6. Kristen Johnson, Amerika Serikat.

Kristen Johnson kerap meniru aksi legendaris water torture escape milik pesulap ternama dunia, Harry Houdini, sejak 2003. Namun, setelah ribuan kali melakukan aksi tersebut, ia tetap tak terhindar dari kegagalan.

Pada 16 Januari 2009, aksi tersebut dilakukan Johnson di sela pertandingan basket NBA. Johnson mula-mula masuk ke tabung penuh air dengan kaki dan tangan terborgol serta tubuh dirantai.

Tabung itu kemudian ditutup dan ia harus membebaskan diri. Gila, tentu saja!

Johnson memang berhasil melepaskan borgol dan rantai yang membelenggu tubuhnya. Namun ia kesulitan membuka tutup tabung dan mulai tampak kewalahan.

Masalahnya, sang asisten yang mengawasi di luar tabung terlambat menyadari hal itu. Ia baru membuka tutup tabung ketika Johnson sudah tak sadarkan diri di dalam air lantaran terkena serangan hipoksia (otak tak mendapat asupan oksigen cukup).

Setelah tutup tabung berhasil dibuka, tubuh Johnson segera ditarik hingga kepalanya terangkat dari air. Syukurlah, ia akhirnya dapat diselamatkan.

7. David Blaine, Amerika Serikat.

Ilusionis David Blaine dikenal dengan berbagai aksi yang penuh bahaya. Namun setelah berhasil melakukan sejumlah aksi spektakuler, ia berjumpa kegagalan dalam aksi menahan napas di air.

Saat itu, Blaine memulai aksi dengan tinggal dalam tangki air di Lincoln Center, New York, selama 8 hari. Setelah berhasil melakukan aksi awal tersebut pada 9 Mei 2006, ia melakukan aksi menahan napas selama 8 menit 58 detik di dalam air sambil melepaskan borgol serta rantai yang mengikatnya.

Sayang, aksi yang ditayangkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi tersebut gagal diselesaikan. Blaine hanya mampu menahan napas selama 7 menit 8 detik.

Saat itu, kondisi Blaine mulai tampak kepayahan, membuatnya segera diberi pertolongan dan dikeluarkan dari dalam air. Meski gagal, Blaine berhasil diselamatkan dan ia mengucapkan terima kasih untuk dukungan yang diberikan para penggemarya.

8. Charles Rowen, Afrika Selatan.

Rowen mencoba aksi berbahaya pada 1930 saat tampil di Springfontein, Orange Free State, Afrika Selatan. Ia diikat dalam jaket pengekang dan hanya memiliki waktu sekitar 10-15 detik untuk meloloskan diri.

Pada saat bersamaan, sebuah mobil dikemudikan dari jarak 200 meter menuju dirinya. Makin dekat, kecepatan mobil ditambah menjadi 72 km/jam.

Malang, Rowen terlambat beraksi. Ia tak mampu membebaskan diri sehingga mobil tersebut menabraknya. Kakinya nyaris putus, dan ia akhirnya tewas.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Rowen mengatakan kesalahan itu murni kesalahannya, bukan si pengemudi mobil yang menabrakkan kendaraan ke arahnya.

9. Madame DeLinsky, Polandia.

Dalam aksi sulap the bullet catching atau yang juga dikenal dengan sebutan the gun trick, seorang pesulap diperlihatkan tengah ditembak dengan senjata api. Alih-alih terkena tembakan, pesulap tersebut kemudian akan menangkap peluru yang telah ditembakkan ke arahnya.

Aksi tersebut cukup berbahaya dan telah mengakibatkan kematian kepada lebih dari 15 pesulap. Salah satu kasus kegagalan the bullet catching yang sempat menggegerkan, menimpa pesulap asal Polandia bernama Madame DeLinsky pada November 1820.

Dalam penampilannya di Arnstadt, Jerman, yang dipersembahkan bagi Pangeran Shwarznberg-Sonderhausen, Madame DeLinsky menghadapi enam orang penembak dan hendak beraksi menangkap semua peluru yang ditembakkan ke arahnya.

Senjata api yang digunakan dalam aksi the bullet catching seharusnya menggunakan peluru hampa alias mesiu tanpa anak peluru. Namun malangnya, salah satu dari keenam penembak tersebut menggunakan senjata api berisi peluru asli.

Madame DeLinsky yang tengah mengandung itu pun terkena tembakan di bagian perut. Walau sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Madame DeLinsky mengembuskan napas terakhir dua hari kemudian.

Reporter : Handika Maulana Iqbal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini