8 Remaja India Masuk Rumah Sakit Diduga Karena Obsesi pada BTS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Segala sesuatu yang terlalu berlebihan itu memang tak baik. Seperti halnya delapan remaja penggemar BTS ini.

Melansir dari Koreaboo, baru-baru ini delapan remaja India dibawa ke rumah sakit karena diduga terobsesi dengan grup K-Pop, terutama BTS.

Menurut laporan dari artikel Ahmedabad Mirror, delapan remaja ini tinggal di daerah Ahmedabad. Mereka dibawa ke departemen psikiatri Rumah Sakit Shalby selama 10 hari.

Menjelang rawat inap, mereka mendengar K-Pop selama 8 hingga 10 jam sehari.

“Sangat kecanduan sehingga dia akan tetap terkurung di kamarnya, menolak untuk makan atau tidur dengan benar. Menghabiskan seluruh waktunya mendengarkan musik BTS, baik di ponsel atau laptopnya,” tulis Koreaboo.

Beberapa orang tua merasa khawatir soal obsesi ini. Pasalnya telah menyebabkan beberapa gadis di sana melakukan pencurian uang hanya untuk bisa membeli pakaian dan aksesori mahal yang mirip dengan yang dikenakan oleh BTS.

Bahkan ada beberapa yang diduga berencana untuk kabur ke Korea Selatan dengan merencanakan menikahi salah satu anggota boy group tersebut.

Kepala Departemen klinik Psikiatri di Rumah Sakit Shalby, Dr. Kalrav Mistry, mengatakan bahwa kasus ‘obsesi BTS’ ini membutuhkan perawatan psikiatri. Kasus ini telah meningkat dalam tiga sampai empat bulan terakhir.

“Dalam 10 hari terakhir, kami menerima delapan kasus dan ini adalah tanda bahaya yang tak boleh diabaikan. Orang tua perlu mengawasi anak-anaknya,” kata Dr. Kalrav Mistry.

Menurut penjelasannya, sebagian besar pasien ‘obsesi BTS’ ini berada dalam kelompok usia 13 sampai 22 tahun. Ini sudah terbilang masuk ke level obsesi yang ekstrem.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini