5 Makanan Perusak Alat Vital, Bikin Masa Depan Suram

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Percayalah, apa yang kamu makan hari ini atau kemarin, semuanya memberi efek pada tubuhmu. Tidak semua makanan berefek baik, sebagian justru membawa dampak buruk, makanya hati-hati memilih menu untuk dikonsumsi.

Salah satu bagian tubuh yang rentan akibat salah konsumsi adalah alat vital, terutama pria. Bayangkan, jika organ tersebut mengalami gangguan di usia produktif, pastinya sangat disesalkan kan? Bisa-bisa masa depanmu yang cerah dan perkasa, serta keinginan memiliki buah hati semuanya buyar. Wah, tragis!

Berikut, 5 makanan yang sebaiknya kamu hindari atau jangan dikonsumsi berlebihan karena dapat merusak organ vitalmu.

1. Roti

Terlalu banyak konsumsi roti, tubuhmu akan menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar sehingga berat badan meningkat. Kemudian, roti memicu peningkatan estrogen pria, tapi menurunkan testosteron sebagai hormon penting untuk kesuburan.

2. Kedelai dan Olahannya

Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention menemukan fakta, kedelai dan olahannya sangat tidak baik untuk alat vital. Bayangkan, dua sendok protein kedelai setiap hari yang masuk tubuhmu dapat menurunkan tingkat testosteron hingga 19 persen dalam empat minggu.

3. Makanan Kaleng

Semua pakar kesehatan tak ada satupun yang menyarankanmu perbanyak konsumsi makanan kaleng. Selain mengandung pengawet, makanan kaleng juga tinggi sodium yang memicu gangguan tekanan darah serta dapat melukai pembuluh di sejum organ tubuh, termasuk alat vital.

4. Olahan Susu

Lemak jenuh yang tinggi pada olahan susu, seperti keju, dapat memicu penyumbatan arteri. Dalam penelitian di University of Rochester, dikatakan bahwa pria yang terlalu banyak mengkonsumsi olahan susu, memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit.

5. Olahan Daging

Olahan daging mengandung lemak jeuh dan kolesterol yang sulit untuk ditoleransi tubuh. Konsumsi olahan daging terlalu banyak dapat menyumbat arteri pada alat vital serta memicu munculnya plak.

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini