Waspada Masker Medis Palsu, Ini Cara Bedakan Dengan yang Asli

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat saat ini banyak beredar masker medis palsu baik penjual online maupun offline. Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kemenkes, Arianti Anaya menegaskan supaya masyarakat dan tenaga kesehatan tetap waspada sehingga tidak salah dalam memilih masker medis.

“Menghindari kesalahan pemilihan masker medis maka tenaga kesehatan dan masyarakat agar membeli masker medis yang sudah memiliki izin edar alat kesehatan dari Kemenkes dan izin edar ini juga bisa diakses melalui infoalkes.kemkes.go.id,” kata Arianti.

Izin edar dari Kemenkes penting untuk memastikan bahwa masker mampu mencegah masuknya droplet atau virus dan bakteri. Pasalnya, masker palsu rentan terhadap penularan virus SARS Cov 2.

Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan, ada dua jenis masker medis yaitu masker bedah dan masker respirator. Masker bedah berbahan material berupa Non-Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond, Meltbown, Meltbown, Spunbond(SMMS). Masker tersebut digunakan sekali pakai dengan tiga lapisan dan menutupi mulut dan hidung.

Sementara masker respirator atau biasa disebut N95 atau KN95 menggunakan lapisan yang lebih tebal berupa polypropylene lapisan tengah berupa elektrete atau charge polypropylene. Masker ini sulit dibedakan secara fisik sehingga baru bisa dilihat setelah dilakukan pengujian.

Ada beberapa cara untuk membedakan masker asli dan palsu. Secara umum, jika masker tersebut resmi atau asli maka izin edar yang tercantum pada kemasan akan ditemukan di infoalkes.kemkes.go.id. Namun ada sejumlah cara lain untuk mengenali masker palsu dan asli.

Pertama, bila masker tersebut tiga lapis maka secara logika seharusnya memang memiliki tiga lapisan. Untuk memastikannya, robek salah satu masker, di dalamnya biasanya terdiri dari kepingan Translucent (atas), lapisan putih (tengah), dan kepingan berwarna ( Hijau, Biru, atau bahkan Putih).

Kedua, berdasarkan Medium, selain melindungi orang lain dari batuk dan bersin kita, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap orang lain. Maka, lapisan luarnya didesain tahan air. Cara memastikannya, lipat masker sehingga bagian luarnya membentuk corong lalu tuangkan air ke dalamnya. Jika masker tersebut asli, maka masker akan menahan air.

Ketiga, pastikan kembali bahwa lapisan tengah masker bukan terbuat dari kertas. Cara membuktikannya bisa dengan membakar dengan api, bila terbuat dari masker asli maka seharusnya tidak terbakar.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jadi Duta Komunikasi WWF, Cinta Laura Ajak Generasi Muda Peduli Krisis Air

Bali – Duta Komunikasi World Water Forum (WWF) ke-10 Cinta Laura mengajak generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini