Para Orang Tua, Ini Caranya Menghadapi Anak Introvert

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Para orang tua mungkin hanya sekedar melihat anaknya tidak bersosialisasi sebanyak anak lainnya. Tipe anak dengan berkepribadian tertutup ini kerap diidentikan dengan anak yang malu, padahal keduanya berbeda.

Maka, jika anda memiliki anak yang introvert atau berkepribadian tertutup, ada beberapa cara untuk menghadapinya. Tujuannya supaya anak mau lebih ‘keluar’ tanpa harus mengubah jati dirinya.

Pertama, orang tua harus memahami terlebih dulu makna kepribadian tertutup atau introvert. Mengingat karakteristik seperti ini bukanlah respons terhadap pengaruh luar, melainkan ciri kepribadian seseorang.

Maka, dengan kata lain, anak yang sebelumnya ekspresif dan supel tetapi tiba-tiba menjadi pendiam bukan berarti menjadi seorang yang introvert. Para orang tua harus peka dengan memahami lebih jauh tentang potret seorang introvert. Upaya ini penting supaya mendapatkan gagasan yang jauh lebih baik untuk menjadi orang tua.

Kedua, para orang tua harus memberikan dukungan kepada anak. Mengingat orang lain belum tentu bisa menyesuaikan kondisi anak. Misalnya, di dalam lingkungan sekolah, anak cenderung pendiam dan pasif saat berada dalam suatu kerja kelompok.

Peran orang tua dalam hal ini penting, untuk memberikan pengertian kepada orang lain. Intinya, selain memahami anak namun juga memberikan pemahaman kepada orang lain tentang karakteristik anak.

Ketiga, yang tidak kalah penting adalah memahami perilaku anak untuk menghargai preferensi atau pilihan anak. Jika melihat anak hanya memiliki sedikit teman dibandingkan lainnya, kekhawatiran mungkin akan muncul.

Namun, upaya untuk mengundang lebih banyak teman untuk bersosialisasi dengan anak dinilai tidak akan membantu. Situasi tersebut justru menguras lebih banyak energy anak, bahkan bisa membuatnya mudah marah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini