Tarian Tradisional Kembali Populer, Ini Tarian yang Gampang Dipelajari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Film laris KKN di Desa Penari menampilkan seni tari dan kebudayaan khas Jawa Timuran. Banyak anak muda yang mulai mencoba-coba dan tertarik dengan seni tari tradisional.

Nadia dan Gita, dua anak muda Jakarta tertarik dengan tarian para penari di film ini sampai harus mencari kursus tarian tradisional. ”Mumpung lagi tren, gerakannya ternyata mudah,” ujar Nadia.

Demikian juga dengan Gita. Menurutnya tarian banyuwangian di film tersebut enak dilihat dan gampang saat diperagakan. ”Tapi harus belajar ke ahlinya. Supaya gerakan demi gerakannya pas dengan suara gamelan,” ujar Gita.

Keberhasilan Film KKN Desa Penari di layar lebar yang meraih lebih dari 2 juta penonton dalam waktu 6 hari penayangan membuat banyak kalangan terkejut. Tak hanya itu, musik pengiring tradisional termasuk musik tempelan di sosial media tiktok juga menjadi hits.

Berikut ini Tarian Tradisional yang sudah lama populer di kalangan anak muda

  1. Tari Poco-poco

Tarian Poco-Poco sangatlah populer terutama saat ada pesta atau olahraga pagi. Tarian ini pernah memecahkan rekor dunia dengan peserta terbanyak.

Bahkan Poco-poco merupakan tarian berirama yang awalnya terkenal di lingkungan TNI dan Polri sebagai senam pagi. Gerakannya pun sangat mudah untuk ditiru karena hanya dua kali gerak ke kanan dan dua kali gerak ke kiri, kemudian maju dan memutar.

  1. Tari Lenggang Nyai

Tarian ini merupakan salah satu kesenian tari warga Betawi yang termotivasi dari cerita hidup Nyai Dasinah. Konon tarian ini diambil dari suatu cerita rakyat yang kaya hendak pesan serta arti yang ditafsirkan lewat Tarian Lenggang Nyai.

Tak perlu khawatir, gerakan tarian tradisional ini sangatlah mudah karena menggambarkan kepribadian serta cerita Nyai Dasimah yang mencerminkan kelincahan, keceriaan serta keluwesan wanita Betawi. Penari dalam tarian ini juga memiliki karakteristik yang khas yakni adanya perpaduan antara Budaya Tiongkok serta Betawi, sehingga penuh dengan warna hijau cerah serta merah cerah.

  1. Tari Sajojo

Tarian ini merupakan karakteristik dari warga Papua yang dapat dimainkan oleh siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan. Penari Sajojo pada umumnya mengenakan busana tradisional yang dibuat dari pangkal maupun daun serta ragam pernak-pernik penutup kepala, kalung serta lukisan badan bercorak etnis papua

Gerakan nya juga sangat khas serta enerjik dan mudah di pelajari karena hanya meloncat, bergerak ke depan, ke belakang, ke kiri maupun ke kanan dengan ritme dan ketegasan gerak. Tentunya setiap penari mengupayakan kesamaan gerak dengan penari lainnya supaya terlihat kompak dalam kesenian yang ada.

  1. Tari Saman

Belum pas jika tari Saman tidak masuk dalam rekomendasi tarian yang poluler dan mudah dihapal. Pasalnya secara universal gerakan dalam tarian saman terdiri dari gerakan tepuk tangan, tepuk dada, gerak guncang, gerak kirep, gerak lingang serta gerakan surang-saring.

Bahkan tarian ini dianggap mendunia dan dijadikan ikon Indonesia yang masuk ke dalam jenis unik. Tarian ini terletak pada gerakan penarinya yang kompak, harmonisasi lagu serta paduan suara yang mengiringinya.

Lebih dari 10 penari serta oleh 2 orang syekh buat mengendalikan irama gerakan sekalian pemandu nyanyian membuat tarian tradisional ini sering kali dijadikan sebagai ajang lomba di tiap beberapa sekolah.

Reporter: Azzura Tunisya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini