MATA INDONESIA, JAKARTA – TikTok sukses menjadi platform berbagi video pendek dengan banyak pengguna di seluruh dunia. TikTok menawarkan banyak fitur menarik aplikasinya, yang terbaru menyediakan layanan melamar kerja.
Namanya #TikTokResumes. Fitur ini memungkinkan para penggunanya melamar pekerjaan melalui video TikTok.
“Kami senang meluncurkan “TikTok Resumes” sebagai program percontohan yang dirancang untuk terus memperluas dan meningkatkan layanan TikTok sebagai saluran baru untuk menemukan dan rekrutmen pekerjaan,” tulis TikTok di laman TikTok Newsroom.
Perkembangan peluang kerja di bidang konten kreatif membuat TikTok yakin bahwa platformnya akan berkontribusi bagi upaya perusahaan menemukan pegawai berbakat, begitupun sebaliknya.
“Video pendek dan kreatif, dikombinasikan dengan alat kreasi bawaan TikTok yang mudah digunakan, secara organik menciptakan cara baru untuk menemukan kandidat berbakat dan peluang karier,” tulis Tiktok.
Sebagai program percontohan, fitur TikTok Resumes baru bisa digunakan oleh pengguna di AS. Hingga saat ini, program perekrutan kerja melalui fitur TikTok Resumes telah bekerjasama dengan 34 perusahaan asal Amerika Serikat, seperti Movers+Shakers, Contra, Shopify, Alo Yoga, WWE, Target, Chipotle, dan masih banyak lagi.
Saat ini, pengguna sudah bisa melamar pekerjaan yang tersedia melalui fitur #TikTokResumes sejak 7 Juli hingga 31 Juli 2021. Lantas bagaimana cara melamar pekerjaan melalui TikTok Resumes?
Lowongan pekerjaan dari 34 perusahaan yang telah bekerjasama tersebut, baik entry level hingga eksekutif, bisa diakses pengguna melalui situs tiktokresumes.com.
Setelah menemukan lowongan pekerjaan yang cocok, pengguna bisa langsung melamarnya dengan membuat resume dalam bentuk video TikTok. Buat video kreatif tentang pengalaman kerja dan kemampuan yang dimiliki.
Video yang diunggah harus bisa diakses publik. Pelamar juga harus menyertakan tagar #TikTokResumes pada caption video. Selain itu, video lamaran kerja itu juga tidak boleh dihapus dari platform minimal selama sebulan.
Meski baru di Amerika Serikat, tak menutup kemungkinan layanan ini akan tersedia di negara lain pada periode mendatang.