MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada anggapan yang berkembang di kalangan masyarakat bahwa menyantap durian dan menenggak kopi di waktu bersamaan, bisa membuat limbung hingga menyebabkan meninggal dunia.
Pemikiran ini berkembang seiring dengan adanya berbagai kasus kematian yang dikaitkan dengan menyantap durian dan meminum kopi bersamaan yang belum terbukti korelasinya.
Salah satu kasus yakni Sandi, 26 tahun, pemuda warga Desa Suluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Sandi ditemukan meregang nyawa setelah diketahui beberapa jam sebelumnya mengonsumsi durian dan minum kopi.
Sandi sempat kejang-kejang sebelum akhirnya tubuhnya membiru dan tidak lagi bernyawa. Pihak keluarga menolak otopsi jenazah Sandi. Polisi akhirnya hanya melakukan olah TKP di kamar kos pacarnya tempat Sandi meregang nyawa.
Selain makan durian dan minum kopi, Sandi juga sempat menenggak minuman energi dan berhubungan intim dengan kekasihnya sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Setelah kasus itu muncul pertanyaan apakah memang benar memakan durian lalu minum kopi atau minum-minuman lainnya bisa berakibat fatal bagi tubuh hingga bisa berujung kematian? Atau yang lebih spesifik, benarkah buah durian punya efek jahat bagi tubuh?
Menurut dr. Bambang Hady, bila durian dan kopi dikonsumsi dalam waktu berdekatan memang bisa berbahaya karena bisa menyebabkan dada berdebar.
“Pada durian yang terlalu matang, terkandung alkohol akibat fermentasi. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan meningkatnya denyut jantung pada beberapa orang yang sensitif, Demikian juga dengan kopi. Pada orang yang sensitif, terkadang meningkatkan tensi dan denyut jantung. Jadi, bisa saja makan durian dan minum kopi berakibat fatal,” ujar dr. Bambang Hady.
Namun, ternyata kopi dan durian hanya meningkatkan risiko saja dan bukan ‘dalang’ dari akibat fatal yang terjadi. Dengan kata lain tidak bisa disalahkan sebagai penyebab utama. Sebab, bisa jadi karena sudah ada masalah kesehatan tertentu sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, durian mempunyai kandungan lemak tak jenuh yang tinggi. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, lemak tak jenuh justru dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Sementara, mengonsumsi lemak tak jenuh bisa membuat jantung menjadi sehat.
Namun segala sesuatu yang berlebihan tetap tidak baik, termasuk mengonsumsi durian, khususnya bagi penderita diabetes. Ini karena durian memiliki kadar gula yang tinggi sehingga berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Jadi, keluhan kesehatan yang diakibatkan dari minum kopi dan makan durian bergantung pada kondisi masing-masing orang.
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada