MATA INDONESIA, – Banyak korban yang berjatuhan karena pandemi Covid-19. Hal itu membuat kita resah. Padahal kita sudah berhati-hati, tapi pandemi tidak kunjung berhenti.
Angka Covid-19 terus meningkat, membuat Indonesia harus semakin waspada. Pemerintah terus berupaya memberikan rasa kenyamanan dan keamanan bagi negeri ini. Kita sebagai rakyat harus terus menjalankan aktivitas di rumah saja.
Setahun setengah sudah pandemi ini melumpuhkan aktivitas kita di luar rumah. Tidak
sedikit orang terdekatku yang kehilangan nyawanya karena virus corona. Mulai dari kakek, paman, bibi saudara, bahkan tetangga. Sungguh perasaan sedih yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.
Kita tidak kekurangan semangat kebangkitan dan persatuan untuk Indonesia yang lebih baik. Dari kata-kata itulah, aku mulai membuka mata hati dan pikiranku untuk membagikan semangat kebangkitan kepada sesama yang membutuhkan.
Dari banyaknya kasus orang yang terpapar Covid-19, bahkan sampai meninggal, aku
tersentuh untuk mendoakan mereka. Komunitas doa bersama namanya. Mulai dari sanalah aku berdoa bersama orang-orang dari berbagai kalangan untuk bersatu dan bangkit menghadapi pandemi ini. Aku berdoa sesuai dengan kepercayaanku yaitu Katolik.
Kita semua berharap dan percaya bahwa Tuhan selalu melindungi kita dari marabahaya,
sekaligus menguatkan iman kita agar selalu sabar menjalani apa yang sedang terjadi.
Aku berdoa setiap hari jam 8 malam untuk mereka yang terpapar yang sedang berperang
langsung dengan Covid 19 di tubuhnya. Kita juga mendoakan bagi mereka yang sudah
berpulang ke surga kiranya mereka ditempatkan di sisi terbaik Tuhan.
Aku merasa sangat senang setelah berdoa serta bincang bersama. Hal itu cukup untuk membuat kita semua merasa nyaman walaupun pandemi tetap mengikuti. Mulai dari anak muda sampai lansia menyatukan hati dan pikiran untuk bertekad bangkit dari keadaan. Itu menjadi salah satu pengalaman yang berkesan bagiku hingga sekarang. Mengandalkan Tuhan dalam segala hal membuat kita terus termotivasi untuk tidak menyerah melawan pandemi Covid-19.
Aksi Nyata
Berdoa saja tidak cukup. Kita juga membutuhkan aksi nyata untuk membantu sesama kita
yang terdampak parah karena Covid-19. Aku memberanikan niatku untuk pergi melihat
anak-anak disabilitas langsung di Susteran Alma, Cilincing Jakarta. Oh ya, membantu mereka di situasi saat ini sangat penting, teman teman. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, aku bersama komunitas gerejaku membagikan sembako, obat-obatan, pakaian baru, makanan ringan, alat tulis, dan mainan.
Disaat itu juga aku bertemu dengan temanku, Nisa. Ia tinggal di rumah susun daerah
Cilincing. Nisa adalah temanku. Ia tunanetra. Tapi, ia memiliki semangat yang
tinggi dalam memberikan senyuman dan nyanyian bagi banyak orang. Mulai dari anak kecil
hingga lansia. Nisa memiliki suara yang merdu. Ia juga bisa memainkan alat musik keyboard.
Kita semua, bahkan yang masih sempurna, banyak terinspirasi olehnya, untuk terus
bersyukur dan bangkit dari keadaan pandemi Covid-19, dan menganggap keadaan sebagai karunia yang indah.
Maka dari itu, kita semua yakin tidak ada perbedaan fisik dari antara kita. Sehingga kita bersatu dan semakin kuat untuk menghadapi tantangan zaman ini. Kami menyanyikan lagu ‘Laskar Pelangi’ bersama tawa dan senyum kecil mereka. Membuat kenangan indah tersendiri bagi hidupku. Tanpa mereka sadari aku dan komunitasku memberikan semangat baru bagi mereka, terutama yang disabilitas, untuk bangkit dan berani menghadapi pandemi ini.
Mungkin mereka merasa lelah dan cepat putus asa karena pandemi ini, tapi semoga dengan penghiburan dan semangat dari kami semua, bisa membawa mereka untuk bangkit kembali. Bahkan menjadi lebih kuat. Setiap anak adalah harapan bangsa. Semangat kita bagi satu anak, memberikan satu harapan bagi Bangsa Indonesia. Terus nyalakan api semangat, demi Indonesia bangkit.
Tujuh puluh enam tahun Indonesia merdeka, Indonesia semakin kuat, rakyat bahagia dan sejahtera. Yuk, bersama kita bangkit ! Demi masa depan Indonesia, generasi emas kebanggaan bangsa.
Penulis: Lidwina Nathania
Instagram: @nathania.yes
bagus bangett ini artikelnyaa, positif vibes bangett
Ayoo pasti kita bisa bangkit
Very good & inspiring