MATA INDONESIA, – Sejak duduk di bangku sekolah dasar kita telah mengenal banyak sekali sosok–sosok pahlawan. Secara gamblang dapat diartikan mereka yang berjasa serta rela mengorbankan jiwa raga dan hartanya untuk kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Seseorang disebut pahlawan karena timbangan kebaikannya jauh mengalahkan timbangan keburukannya. Kekuatannya mengalahkan sisi kelemahannya terutama dalam merengkuh kemerdekaan Indonesia.
Pahlawan adalah mereka yang berjiwa revolusioner dan memiliki semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Menjunjung tinggi pengabdian kepada kepentingan rakyat. Adanya hari Pahlawan mencerminkan kerelaan berkorban demi kepentingan nusa dan bangsa yang dapat dikenang oleh generasi sekarang. Dari pandangan revolusioner yang demikian itulah kita sepatutnya memandang arti penting Hari Pahlawan. Jadi, tidak cukup hanya dengan pengibaran bendera dan nyanyi-nyanyian atau pidato-pidato yang isinya hampir sama setiap tahun. Hendaknya hari pahlawan merupakan hari dimana kita mampu merasakan kembali jiwa patriotisme yang para pahlawan telah wariskan kepada kita untuk mengisi kemerdekaan yang telah mereka raih.
Jika dulu berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa. Seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham–paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi covid-19. Di hari pahlawan ini kita harus mencari role model pahlawan untuk kita ambil nilai kepahlawanannya dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di era globalisasi.
Ternyata di bidang apapun kalau kita kerjakan dengan tawadhu untuk orang –orang disekitar kita, maka kita sudah bisa mengambil nilai dari perilaku seorang pahlawan.
Kontribusi milenial sangatlah penting dan dibutuhkan oleh bangsa ini untuk meneruskan perjuangan para pahlawan pendahulu. Sudah menjadi hal pasti bahwa generasi milenial adalah penentu nasib bangsa ini di kemudian hari. Kita harus meningkatkan mutu diri agar dapat bermanfaat di lingkungan sekitar kita sesuai bidang yang dipilih. Dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Ancaman yang merusak bangsa ini bukan lagi penjajahan secara fisik, melainkan serangan mental dan ideologi dengan paham–paham radikal yang merusak perdamaian bangsa. Terlebih dengan perkembangan teknologi digital yang saat ini semakin kompleks. Setiap hari masyarakat disuguhi narasi negatif, berita hoax dan konten–konten yang tidak mendidik.
Maka peran kita sebagai anak milenial harus bisa menjadi filter berita – berita atau konten yang menghasut. Setidaknya di lingkungan keluarga maupun di lingkungan dimana kita sering berkumpul. Aktualisasi nilai kepahlawanan sekarang ini dimaknai dengan lebih komperhensif, bahwa kontribusi pemikiran dan tenaga dari semua elemen bangsa sangat dibutuhkan untuk negara kesatuan Republik Indonesia.
Bangsa Indonesia saat ini dituntut untuk menjaga persatuan dan kesatuan supaya tidak ada yang memecah belah satu sama lain. Aspek persatuan ini bisa dijaga dengan melakukan kerjasama dengan melibatkan masyarakat secara luas. Sikap dan pandangan sejatinya itu tidak boleh dipaksakan. Semua hal ini karena kita berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Anak milenial terus memaksimalkan peran mereka dengan mengikuti tujuan, program inovasi ataupun program dari pemerintah agar tetap berkontribusi maksimal bagi bangsa.
Persatuan Indonesia adalah sesuatu yang menjaga Indonesia tetap harmonis dan tentram. Maka marilah bersama mengintrospeksi diri kita sendiri, apakah kita sudah layak untuk menjadi rakyat Indonesia yang baik?
Jangan menjadi seseorang yang tergiur dengan harta sehingga diam-diam melakukan korupsi. Jangan juga menjadi seseorang yang gila terhadap kekuasaan hingga harus menindas orang lain dibawahnya. Kita sendiri yang harus bergerak dengan semangat yang sama dengan para pejuang kita sebelumnya. Sebab kita adalah satu, satu Bangsa, Bangsa Indonesia, yang bersatu karena kita memiliki tujuan yang sama.
Penulis: Viesta Agustina
IG: @v.agustn
Sesuatu yang tidak berubah adalah Perubahan itu sendiri
Selama benteng-benteng yang ada dalam dirimu masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah putih
Terlangitkan doa, semoga para pahlawan Indonesia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
kita butuh mental kreatif, pantang menyerah dan mempunyai visi yang baik untuk kemajuan bangsa.