MATA INDONESIA, – Menerjang, menyatu, melawan, mendorong, Merdeka.
Waktu
yang begitu cepat, tepat 8 tahun yang lalu saat aku duduk di kelas 5 SD, mungkin saat itu aku tidak memiliki pengertian merdeka dari diri sendiri. Ya aku hanya tahu jika hari kemerdekaan pasti ada perlombaan. Terlebih sekolahku juga merayakan hari kemerdekaan dengan beberapa lomba.
Aku sangat ingat, pada saat itu aku mengikuti dua cabang lomba yang diadakan yaitu lomba membawa kelereng di sendok dan memasukkan paku ke dalam botol. Sangat seru bukan? Semua lomba membutuhkan ketangkasan setiap pemainnya. Beruntung pada saat ituaku santai saat perlombaan hingga menjadi juara 1 dalam lomba membawa kelereng.
Berbeda dengan hari kemerdekaan tahun ini. 17 Agustus 2020, tepat 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia mengharuskan kita untuk merayakan kemerdekaan di rumah saja.
17-an di rumah saja tidak akan mengubah esensi dari kemerdekaan seperti biasanya. Bukan untuk mengadakan perlombaan atau kegiatan lain namun mengingat dan menghayati perjuangan kemerdekaan ini.
Bahkan kita harus melihat perjuangan para pahlawan sebelum kemerdekaan yang harus melawan penjajah dengan senjata sepucuk bambu nan runcing, rela terluka bertumbah darah bahkan rela mati demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.
Bukan berarti kita harus seperti apa yang dilakukan pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan yang harus bertumpah darah. Namun ambil pelajaran dari itu semua, berbuat baik dan memaksimalkan apa yang kita perjuangkan saat ini. Semangat dan kesungguhan serta hal baik lainnya yang harus kita contoh agar bangsa kita ini, negeri kita ini menjadi lebih baik.
Untuk itu di hari kemerdekaan ini, aku berharap bangsa Indonesia khususnya pemuda pemudi harus merdeka, harus bebas, tidak ada yang masih dalam keadaan tidak berdaya, tidak ada yang tidak merasakan pendidikan dan tidak ada yang takut untuk bermimpi karena pemuda pemudi lah yang akan menjadi ujung tombak peradaban Indonesia.
Ingatlah perjuangan kita belum selesai bahkan setelah kemerdekaan bangsa ini kita harus melawan bangsa kita sendiri. Seperti api yang berkobar kita harus semangat untuk kejayaan bangsa ini. Bersatulah, berbaurlah, dan berkontribusilah untuk meninggikan nama Negari ini. Salam kemerdekaan, salam Indonesia.
Penulis: Miftah Ukhrowi Damanik
FB: @Miftah Ukhrowi Damanik
Ig: @miftahukhrowi