MATA INDONESIA, – Ditahun-tahun sebelumnya, kita sebagai anak bangsa memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan sangat meriah. Contohnya saja yang paling sering kita jumpai adalah lomba tarik tambang, balap karung, panjat pinang dan masih banyak lagi.
Tahun ini tentu berbeda. Kita memperingati dirgahayu kemerdekaan RI yang ke-75 ditengah-tengah pandemi Covid-19. Perbedaan tersebut kian terasa akhir-akhir ini karena tanpa kita sadari 17 Agustus hanya tinggal menghitung hari lagi. Biasanya saya sebagai anggota karang taruna desa akan sibuk menyiapkan lomba beserta hadiahnya kini hanya bisa mengikuti lomba online seperti sekarang ini.
Sebagai generasi milenial yang produktif, mengikuti lomba menulis seperti ini adalah cara efektif untuk tetap dapat menyalurkan kreatifitas dan inovatif. Karena seperti yang Anda ketahui pandemi covid-19 seakan membatasi kita untuk keluar rumah. Kebosanan yang semakin hari semakin menumpuk akan lebih baik disalurkan dengan kegiatan positif seperti ini. Meskipun sekarang sudah diperkenalkan dengan era New Normal, tetapi tetap saja ada ketakutan tersendiri tentang resiko terpapar covid-19.
Pengalaman saya merayakan kemerdekaan tentulah beragam, mulai dari sebegai peserta hingga panitia lomba. Ada kesan-kesan tersendiri dalam diri saya saat melihat saya tumbuh melalui acara-acara kemerdekaan. Saat kecil hal yang paling saya tunggu dari 17 Agustusan adalah membentuk plastik dan mengisinya dengan air warna ‘Sumbo’ lalu digantungkan di depan rumah. Bukan hanya sebagai hiasan semata tapi juga sebagai ajang pamer ke teman sepermainan. Ada lagi favorit saya yaitu menghias sepeda untuk diikutsertakan dalam lomba. Mungkin hadiahnya bisa dibilang kecil, satu paket buku tulis. Tapi itu sangat bermanfaat karena bisa digunakan saat tahun ajaran baru sekolah. Karena itu saya selalu bertekad untuk menang agar bisa mendapatkan satu paket buku tulis. Lebih-lebih saat hadiahnya berupa uang tunai, RP 50.000 dulu bagi anak SD usia 9 tahun sudah termasuk banyak sekali. Saya bisa gunakan untuk mencicil uang SPP sekolah saya.
Dengan berbedanya perayaan tahun-tahun sebelumnya dengan sekarang membuat saya mengambil opsi lain, bukan karena hadiah tapi karena semaraknya. Banyak sekali even tentang lomba online untuk menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia termasuk dari Mata Indonesia. Saya melihat adanya kesempatan dan ingin memanfaatkannya dengan baik. Walaupun jujur, keahlian menulis saya masih dasar. Banyak sekali kekurangan-kekurangan yang bisa dijumpai saat membaca tulisan saya, dan saya mohon maaf untuk itu.
Sejujurnya di era pandemi ini membuat saya sadar, bahwa kebiasaan baik itu datang dari mana saja. Patuhilah protokol kesehatan dan mari bersama-sama bangkit untuk memerangi virus ini. Agar ditahun yang akan datang kita bisa terus merayakan hari kemerdekaan dengan selayaknya, tanpa takut keluar rumah, tanpa takut bergerombol, tidak perlu lagi merasakan risau yang memang tidak seharusnya dirisaukan.
Dan untuk 17 agustus 2020 yang kurang lebih tinggal enam hari lagi itu, jangan bersedih karena tidak bisa melakukan kegiatan biasanya; lomba-lomba, upacara bendera dan kewajiban lainnya. Tapi sebaliknya, intropeksi diri dan suguhkan hal terbaik untuk bangsa. Saya tidak tahu hal terbaik untuk bangsa menurut Anda, bagi saya pribadi hal-hal kecil seperti disiplin, taat aturan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang positif.
Tetaplah berkarya, berkreasi, produktif walau dari rumah. Dengan berbagai cara yang menurut kalian asik. Tetap jaga kesehatan, kebersihan, dan patuhi protokol kesehatan. Selamat Hari Kemerdekaan Indonesiaku.
Penulis: Siti Maimunah
Ig: @baenaanaa_
Twitter: @princessaaaa96