MATA INDONESIA, – Hai sobat milenial, mumpung bulan November baru saja berlalu dan masih melekat dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional. Bagaimana kita membahas seputar pahlawan di mata generasi milenial sekarang? Eh ngomong-ngomong pernah nggak sih sobat milenial bertanya kepada diri sendiri bisa nggak ya kita jadi pahlawan?
Nih aku bantu jawab, kita bisa kok menjadi pahlawan. Tapi bukan pahlawan kayak Bung Karno, Bung Tomo, Bung Hatta apalagi kayak di film-film Marvel Avengers yang punya kekuatan yang luar biasa. Namun, yang aku maksud itu adalah Hero For Yourself , ya menjadikan diri mu sendiri sebagai pahlawan untuk mengembakan potensi dan menolong dirimu sendiri dari gangguan kesehatan mental.
Hero For yourself yaitu seseorang yang memiliki sikap yang tangguh, menghargai orang lain, tidak malu menjadi diri sendiri, berani mengembangkan potensi diri, dan percaya diri itu suatu masalah umum yang banyak dirasakan oleh generasi milenial di masa sekarang apalagi di era pandemi seperti ini.
Hero for yourself memiliki tujuan untuk menyadarkan apa yang seharusnya generasi milenial lakukan, menuntun arah yang benar untuk mencapai keinginannya, menemukan dan mengembangkan potensi diri.
Sobat milenial tidak perlu khawatir, aku membuat artikel ini karena aku ingin berbagi pengalaman dan tips-tips sederhana untuk menjadikan dirimu sendiri menjadi pahlawan:
- Imbangkan Penampilan
Hal yang perlu sobat milenial perhatikan adalah penampilan. Banyak orang atau sobat milenial sendiri yang berusaha mengejar penampilan yang serba mewah yang membuat menuntut dirinya sendiri dan keluarganya untuk memuaskan gengsi yang ada dalam diri nya namun tidak melihat kondisi nya.
Dampak buruk dari sifat gengsi sendiri yaitu melewatkan peluang diri sendiri untuk berkembang, selalu ingin dipuji orang lain (Haus pengakuan). Cara menghindari dari sifat gengsi yaitu kita harus mudah bersyukur sobat milenial bisa memulainya dari bersyukur ketika sobat milenial tidak menghamburkan uang dengan membeli barang yang tidak penting atau dibutuhkan.
Penampilan yang baik adalah penampilan yang elegan dan tidak norak. Selain itu, kita juga harus menjaga tingkah laku yang berkaitan dengan poin berikutnya yaitu menjaga sopan santun.
- Sopan Santun
Perilaku yang baik atau buruk terkadang menjadi acuan dalam menilai seseorang. Sikap sopan santun dan pembentukan karakter itu sangat penting. Namun, yang bisa merubah perilaku tersebut hanyalah diri kita sendiri. Good attitude merupakan salah satu faktor penting yang harus ditingkatkan sobat.
Salah satu cara untuk meningkatkan perilaku yang baik adalah mendekatkan diri kita dengan Tuhan dan mempertimbangkan hal baik dan buruk yang akan sobat lakukan. Hal ini berkaitan juga dengan kedewasaan dan cara menghargai orang lain. Jangan sampai sobat semua menjadi orang yang ingin dihargai tapi tidak tahu cara menghargai orang lain. Bahaya loh.
- Potensi Diri
Poin yang terakhir yaitu sobat milenial bisa mengembangkan potensi diri, dengan cara mengikuti rasa ingin tahu sobat milenial. Contohnya aku suka membuat cerita untuk itu aku harus banyak belajar terkait tentang hal sastra dan saling berbagi pengalaman dengan orang lain. Temukan dahulu kesukaan sobat milenial apa, lalu cobalah kamu untuk melakukannya dan kembangkan dan selalu belajar.
Memang untuk menemukan potensi dan mengembangkan tidaklah hal yang mudah. Namun sobat milenial tidak perlu bingung karena sekolah, komunitas, bahkan di internet pun sobat milenial bisa mempelajari bakat dan minat.
Pahlawan yang dibutuhkan oleh generasi milenial sesungguhnya adalah pahlawan yang bisa memperbaiki mutu hidup generasi dan mengarahkan masa depannya untuk menggapai mimpi-mimpinya. Untuk mengedepankan generasi milenial yang baik perlu dukungan dari berbagai pihak terutama pihak keluarga, lingkungan yang baik serta memberikan perhatian yang cukup. Selain itu, kemauan dan kemampuan berusaha dari sobat molenial juga sangat dibutuhkan dalam perbaikan. Oleh karena itu, harapan saya setelah membuat artikel ini, bisa menyadarkan sobat milenial betapa pentingnya menghargai diri kita sendiri.
Penulis: Aldi Setiawan
Instagram : @photolbly
Dari artikel ini, hal positif yang didapat adalah, adanya kesadaran diri untuk selalu bersyukur dan mengembangkan mental health untuk tidak terlalu memikirkan penilaian orang lain tentang kita:)
Aaa makasih ya kak rayy, supportnya
Keren bngt, bahasa yang digunakan mudah dipahami. Pembahasa tidak terlalu panjang namun bisa dipahami, desaign judul juga lucuuu. Semangat mas aldi
Makasih kak raraaa??
Terimakasih untuk mata milenial, teman teman yang sudah membaca artikel ini. Harapan saya hanya cukup umtuk teman teman sadar. Bahwa tidak semua hal harus perfect. Ada kalanya kita harus menerima apa adanya walaupun tak sesuai dengan keingin diri kita.
Good luck mas, keren pembahasannya tentang psikologi
Makasih ervi
Apik desaig e, uhuyyyy semangattt mas
Makasih dek windi?
bagus kak artikelnya, semangat kak aldii untuk lebih banyak lagimencuptakan karya tulis
Siapp zakii✍️
bagus bagus aldii, lanjut terus. good job!!!!!!
makasih kak akbar
artikelnya udah bagus bngt, sayang tulisannya sedikit tapi gpp sih biar dikit tapi mudah dimengerti wkwkwk
Oke lain kali aku buat 15 halaman kali yaa?makasih putra
Semangat aldii, tujuan kamu membuat artikel ini sangat baik. Semoga banyak yang membacanya dan sadar bahwa kesehatan psikilogis itu penting. Good LuCK!!!!!!
Makasih min, sudah support ?
Bagus bngt mas, ajari aku dong buat artikel kek gini tapi tema nya agama wkwk
Keren…… Semoga banyak Temen2 muda yg bisa seperti mas alldi. Semngtt….. Salam dari Jakarta.