MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertanya kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md soal kasus Novel Baswedan.
Pasalnya, Jokowi disalahkan karena tuntutan ringan dua terdakwa penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis.
Dirinya ditanya oleh Presiden mengenai kasus Novel Baswedan. “Saya loh yang di-bully sama orang-orang, seakan-akan saya. Padahal saya ini ga tahu urusan tuntut menuntut gitu,’ itu kata presiden gitu,” kata Mahfud.
Jokowi kata dia, menegaskan bahwa tak bisa ikut campur dalam urusan tersebut. Namun Jokowi ia sebut memahami rasa keadilan dalam tuntutan ringan tersebut tak terpenuhi. Mahfud pun kemudian diminta Jokowi untuk menyelesaikan kasus tersebut.
“Bapak presiden betul-betul tanya itu. Kenapa Pak Novel hanya dituntut satu tahun. Saya bilang ya pak nanti saya tanya, itu ada alasan hukum yang tentu diajukan oleh jaksa,” katanya.
Tak hanya itu, Jokowi juga menanyakan kemungkinan bahwa vonis hakim dapat lebih berat dari tuntutan jaksa. Mahfud menjawab Jokowi dengan penegasan bahwa vonis lebih berat dari tuntutan sering terjadi, seperti yang biasa dijatuhkan oleh Hakim Artidjo Alkostar.
Mahfud mengatakan dalam pertemuan dengan Jokowi itu, ia mengaku tak bisa terlibat banyak dalam teknis pengadilan. Justru dengan terlibat dan mengotak-ngatik jalannya pengadilan, pemerintah justru melanggar hukum.
Meski begitu, Mahfud mengatakan pasca vonis dijatuhkan, tak ada yang bisa dilakukan pemerintah. Pasalnya, pengadilan sudah berjalan sesuai prosedur yang ada.
“Jaksa menuntut, hakim memvonis, terpidana menerima, jaksanya pikir-pikir, itu prosedur sudah terpenuhi. Tapi kan rasa keadilannya kita tak tahu, apa di balik itu semua. Pokoknya kita ingin semua berjalan baik,” katanya.
Biarin ajalah…
Dia cuma cari sensasi aja
Kalau dia minta keadilan, usut lagi itu kasus burung walet… Biar adil semua
Tak ada hubungannya dgn perkara burung walet..
Novel tak perlu cari sensasi.. dia sdh cukup terkenal sbg penyidik handal KPK..
Allah tidak tidur, tiada dosa tanpa balas , sabarlah pak novel, orang yg jahat pasti dibinasakan Allah.