Mulai September 2020, Klub Peserta Liga 1 Terima Subsidi Bulanan Rp 800 Juta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kompetisi liga 1 2020 bakal kembali digulirkan selama pandemi corona (covid-19). Pengelola kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun siap menggelontorkan dana senilai Rp 800 juta per bulan bagi tiap klub peserta.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno mengatakan, jumlah itu sesuai rencana yang pernah dipaparkan saat LIB bertemu secara virtual dengan klub-klub Liga 1 pada awal Juni 2020 lalu.

Kala itu, dalam rapat antara PSSI, LIB dan klub-klub Liga 1 tersebut ada rencana penambahan subsidi per bulan untuk tim-tim Liga 1 2020, dari Rp 520 juta menjadi Rp 800 juta saat kompetisi digulirkan kembali.

Perihal subsidi ini pun sudah dipaparkannya dalam pertemuan dengan klub-klub Liga 1 secara virtual pada Jumat 17 Juli 2020. Kelanjutan besaran nominalnya masih akan didiskusikan dengan pihak klub pada rapat berikutnya yang diproyeksikan berlangsung Senin, 27 Juli 2020.

“Jika semua disepakati, PT LIB akan mulai mencairkan subsidi mulai September 2020 atau satu bulan sebelum Liga 1 dimulai sampai Liga 1 2020 selesai di bulan Februari 2021,” ujar Sudjarno.

Sebelumnya, beberapa klub Liga 1 2020 meminta LIB untuk membayar subsidi pada bulan April sampai Juni 2020.

Hal ini karena mereka sudah membayar gaji pemain dan pelatih pada bulan Maret sampai Juni 2020, dengan besaran maksimal 25 persen dari kontrak, sesuai surat keputusan PSSI SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2020.

Akan tetapi, LIB mengisyaratkan pembayaran subsidi untuk tiga bulan itu sulit dilakukan. LIB cuma akan memberi subsidi, bila pertandingan kembali bergulir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN guna Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

Oleh: Mirza Ghulam Fanany*) Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari...
- Advertisement -

Baca berita yang ini