Dear Haters, Kesha Ratuliu Jangan Dikatain Mirip Ibu-ibu Dong!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di bulan Ramadan ini, kesabaran Kesha Ratuliu diuji dengan mendapat komentar negatif soal bentuk tubuhnya. Keponakan Mona Ratuliu ini mendapat body shaming dan dinilai semakin gemuk.

Lewat Instagram Story-nya, artis berusia 21 tahun ini juga menasihati netizen agar saling mendukung di tengah pandemi virus corona.

“Astagfirullah bulan puasa masih ada aja yang nguji gue, sumpah dah apalagi lagi ada musibah virus gini,” tulis Kesha di Instagram Story miliknya belum lama ini.

BACA JUGA: Pada Suudzon! Kesha Ratuliu Kena Tumor, Bukan Hamil Duluan

“Seharusnya saling support bukan saling menjatohkan tau ga.. emang napa sih elah kalo badan gue kaya ibu anak 2.”

Lebih lanjut, Kesha juga menunjukkan DM Instagram dari orang-orang yang menghinanya setiap kali ia memposting tentang makanan. Tunangan Adhi Permana Putra ini sampai heran karena hater tersebut terkesan dendam terhadapnya.

“Dari kemarin sabar banget liat dm tp ini ada yang dendamnya tuh kaya membatu gitu ke aku tau ga sih sampe berkali kali dmnya,” sambung Kesha. “Terus ini.. coba deh ampe banyak gitu, gangerti tau ga udah mau lebaran maaf lahir batin atuh.. gue malah dikata katain sumpel nih mulutnya.”

BACA JUGA: Kesha Ratuliu Blak-blakan, Pernah Diludahi dan Lehernya Diinjak oleh Sang Mantan

Postingan Kesha tersebut pun diunggah kembali oleh akun gosip @lambe_turah pada Sabtu 16 Mei 2020. Tak sedikit dari netter yang merasa iba dan memberikan dukungan untuknya.

“Adaa aja yg dikomenin netijen mah.. tp jgn body shamming dong,” kata seorang netizen.

“Laporin aza ? biar tau rasa ,, ???,” kata netizen lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini