MINEWS, JAKARTA – Jika kamu seorang ‘gadget freak’ yang senang berselancar di dunia maya, sebaiknya jangan ke Bali pada 7 Maret 2019 karena pasti tersiksa.
Soalnya tanggal itu semua orang yang berada di Bali tidak bisa mengakses internet karena salurannya akan dimatikan selama 24 jam, kecuali di tempat tertentu yang vital.
Alasannya hari itu adalah Hari Raya Nyepi sehingga seluruh umat Hindu di Pulau Dewata harus beribadah dengan keheningan yang khusyuk baik secara fisik maupun batin.
Saluran internet dinilai bisa membuat ibadah mereka tercemar karena saat ini saluran tersebut sering digunakan untuk melakukan provokasi.
“Tidak ada bahasa-bahasa yang tidak baik saat Nyepi,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana Selasa 19 Februari 2019.
Seperti dilansir Antara tahun lalu umat Hindu bisa menjalankan ritual ibadahnya dengan sempurna dengan dimatikannya saluran internet di Bali. Sebab, Nyepi tahun-tahun sebelum itu suasana Nyepi masih diwarnai perkelahian akibat ujaran kebencian dan fitnah di media sosial.
Menurut Sudiana Nyepi bukan hanya berisi larangan berkegiatan fisik seperti tidak boleh bepergian, tidak boleh menyalakan api, dan tidak boleh beraktifitas.
Nyepi juga mengistirahatkan diri, pikiran dan perkataan untuk meningkatkan spiritualitas umat.
Meski begitu tidak semua tempat dimatikan saluran internetnya. Tempat-tempat seperti fasilitas pemerintah, rumah sakit, bandara fasilitas keamanan dan fasilitas vital lainnya tidak dimatikan.