Jangan Percaya Usul Lockdown dari Fadli Zon, WHO Bilang Berbahaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA  – Banyak orang termasuk Politisi Gerindra Fadli Zon mendesak Indonesia segera lockdown untuk memerangi Covid19. Mereka termasuk Fadli Zon jelas sok tahu, karena Direktur Eksekutif World Health Organization (WHO) dr Mike Ryan justru menilai tindakan itu berbahaya.

Seperti wawancaranya melalui fasilitas skype dengan BBC yang dilihat Mata Indonesia 24 Maret 2020, Mike menyebut langkah paling baik untuk menghentikan virus tersebut adalah menemukan mereka yang terinfeksi virus itu lalu mengisolasinya, serta mengobatinya.

“Setelah itu menemukan siapa yang melakukan kontak dengan mereka dan mengisolasinya,” ujar Ryan.

Jadi bukan lockdown seperti anjuran Fadli Zon. Jika kita menerapkan lockdown tanpa upaya kuat mengisolasi semua orang terinfeksi, maka ketika lockdown itu dicabut wabah pasti akan berjangkit lagi dengan lebih banyak dan cepat. Bahkan, penyakit baru bisa muncul.

Mike menilai kepatuhan menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain adalah kunci keberhasilan melawan virus yang penyebarannya cepat ini.

Kita tidak bisa menunggu vaksin yang dibuat untuk memerangi Covid19, sebab banyak negara dan pusat penelitian masih mengembangkannya.

Mike Ryan memperkirakan vaksin itu baru bisa digunakan untuk memerangi wabah ini setahun lagi.

Jadi jangan percaya Fadli Zon yang menganjurkan lockdown, patuhi saja menjaga jarak apalagi sekarang ratusan ribu alat tes cepat sudah kita miliki sehingga semakin cepat menemukan orang terinfeksi Covid19 agar cepat diisolasi, seperti anjuran Direktur Eksekutif WHO ini di menit 06.43;

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini