MATA INDONESIA, BEIJING – Setelah empat bulan melawan ganasnya virus corona covid-19, otoritas Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina melaporkan kasus terakhir tanpa kasus baru. Jika itu bertahan hingga 14 hari maka isolasi kota akan dicabut.
“Kami percaya waktunya lockdown dapat dicabut secara bertahap,” kata eidemiologist Li Lanjuan kepada China Daily, Kamis 19 Maret 2020.
Otoritas Wuhan melaporkan tidak memiliki kasus baru pada Rabu 18 Maret 2020. Hanya ada satu peralihan domestik per hari pada Senin dan Selasa kemarin. Di bagian lain Hubei tidak ditemukan kasus baru hampir selama dua minggu.
Li memprediksi isolasi sejak empat bulan lalu itu bakal berakhir akhir Maret ini, sehingga April nanti masyarakat Wuhan bebas bepergian.
Sayangnya, jumlah kasus penularan dari luar negeri (imported case) masih meningkat drastis. Terutama ditemukan Beijing. Hal itu memaksa otoritas setempat memperketat pemeriksaan para pendatang di sejumlah titik masuk.
Komisi Kesehatan Nasional China, Rabu, melaporkan 34 kasus baru penularan COVID-19, naik dua kali lipat dari 13 kasus pada hari sebelumnya. Dari 34 pasien itu, 21 di antaranya ditemukan di Beijing. Jumlah itu jadi angka tertinggi yang pernah dilaporkan Beijing dalam satu hari.
Alhasil, total pasien COVID-19 di China daratan sebanyak 80.928 jiwa, demikian keterangan dari otoritas kesehatan setempat dalam pernyataan tertulis, Kamis.
Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia mencapai 3.245 jiwa per Rabu, atau naik sebanyak delapan orang dibandingkan dengan hari sebelumnya.