Hampir 2.000 Kasus Baru Ditemukan, Korban Meninggal Capai 1.700 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Korban meninggal akibat virus corona ters bertambah. Berdasarkan data pemerintah Provinsi Hubei, hingga Senin 17 Februari 2020 ada tambahan 100 kematian baru di provinsi episentrum corona itu. Total saat ini jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.700 orang lebih.

Bukan hanya itu, pemerintah Cina juga melaporkan ada 1.933 kasus baru. Ini menjadikan total pasien terinfeksi corona di seluruh dunia menjadi 70.400 orang.

Jumlah kasus baru naik hampir lima persen dari hari sebelumnya. Tetapi jumlah kematian turun, dari sebelumnya yang mencapai 139 orang. “Hampir 90 persen dari kasus baru ada di ibu kota (Hubei) Wuhan,” tulis Reuters.

Kota Wuhan mendominasi kasus COVID-19 ini hingga 71 persen dari total provinsi di China, dengan 77 persen kematian.

Sebelumnya dua pejabat diberhentikan di Wuhan karena dianggap gagal membendung penyebaran virus corona. Mereka antara lain petinggi Partai Komunis Hubei dan Wuhan.

Pada Minggu kemarin Hubei mengumumkan langkah baru. Di mana pemblokiran dilakukan ke semua kendaraan pribadi dan mengontrol pergerakan orang di desa dan distrik perumahan.

Sebelumnya, Taiwan melaporkan satu seorang penderita corona meninggal, Sabtu 16 Februari 2020. Ini menjadi kematian kelima di luar Cina daratan, setelah Filipina, Hong Kong, Jepang dan Prancis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini