Ini Bukti, Renovasi Trotoar ala Gubernur Anies Bikin ‘Buntung’ Pejalan Kaki dan Pesepeda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kekhawatiran banyak orang bahwa pelebaran trotoar di Jakarta tetap tidak menguntungkan pejalan kaki dan pesepeda akhirnya terbukti.

Sebuah akun twitter @Elina_Vay mengunggah video berdurasi sekitar 20 detik memperlihatkan betapa barbarnya pemotor bahkan pengemudi angkutan kota tanpa rasa berdosa menerabas trotoar cantik hasil renovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Alhasil, pembangunan trotoar miliaran rupiah tersebut menjadi tidak berarti karena tetap tidak aman untuk pejalan kaki dan pesepeda.

Elina_Vay tidak perlu memberi komentar panjang terhadap video tersebut, cukup dengan kata “Minggir.”

Kata itu seperti hendak menggambarkan betapa arogannya pesepeda motor melalui trotoar cantik kebanggaan Gubernur Anies tersebut, bahkan dengan kecepatan di atas 20 kilometer per jam.

Namun, bukan hanya pesepeda motor yang gak peduli peruntukan trotoar tersebut, sebuah mobil angkot dari kejauhan juga tampak dengan tenang melibas tempat pejalan kaki tersebut tanpa rasa bersalah.

Tidak diketahui pasti di daerah mana peristiwa itu terjadi, namun pedestrian bagus di Jakarta tidak otomatis membangkitkan keinginan warga Jakarta berjalan kaki menggunakannya.

Jadi sejatinya pembangunan trotoar itu bisa disebut pemborosan karena tidak memberi manfaat langsung kepada pejalan kaki maupun pesepeda.(Yuri Giantini)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini