Perdebatan Larangan Makan Daging Anjing, Bermanfaat atau Berbahayakah?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Baru-baru ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan pemerintah Kota Solo agar Perda larangan makan daging anjing direalisasikan. Ganjar mengimbau agar masyarakat berhenti mengonsumsi daging anjing.

Hal itu berawal dari adanya laporan sebanyak 13.700 ekor anjing dibantai di Solo untuk dikonsumsi dagingnya. Menurutnya anjing bukanlah binatang untuk dikonsumsi lantaran tidak termasuk sebagai produk peternakan, kehutanan, dan lainnya.

Menurut Dog Meet Free (DMF) terdapat seratus lebih warung makanan olahan anjing di daerah Solo Raya. Di Surakarta misalnya, ada 82 warung olahan anjing.

Daging anjing memang terkenal banyak peminatnya, lalu apakah ada manfaat dan bahayanya tersendiri jika mengonsumsi daging anjing?

Jika daging anjing yang dipasarkan tidak terjamin kualitasnya maka konsumen rawan terpapar virus rabies anjing. Virus rabies bahkan tak hanya menular lewat daging yang dimakan tapi bisa melalui kendaraan yang membawa olahan daging tersebut.

Selain itu, daging anjing juga memiliki beragam bakteri seperti E.coli, hepatitis, dan leptospirosis yang bisa menyebabkan orang yang mengonsumsi mengalami infeksi bakteri antraks.

Nah, jika seseorang memakan daging anjing mentah atau olahan yang kurang matang juga bisa menyebabkan peradangan dipembuluh darah. Hal itu karena daging anjing juga megandung parasit bernama trichinella yang mengakibatkan manusia akan sulit melakukan gerakan tubuh, masalah jantung, gagal pernapasan hingga kematian.

Namun, jika kamu mengonsumsi daging anjing yang terjamin kebersihan, kematangan, dan kualitasnya maka konon bisa meningkatkan stamina karena anjing memiliki kandungan protein yang tinggi.

Selain itu, daging anjing yang penampilannya seperti daging sapi ini mempunyai fungsi yang sama dengan daging kambing yaitu, menaikan tekanan darah, melancarkan peredarannya, dan meningkatkan sel darah merah. Daging anjing akan cocok untuk kamu yang mempunyai tekanan darah rendah.

Tak sampai di sana, daging anjing juga mempunyai kemampuan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak sehingga baik untuk memperbaiki sumsum tulang belakang. (Hutri Dirga)

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini