Jijik Banget! Wanita Ini Temukan Sepotong Kuku dalam Minuman Boba-nya

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Seorang wanita asal Singapura mengalami pengalaman tak mengenakkan saat sedang menikmati minuman Boba dari salah satu merk terkenal KOI. Ia menemukan sesuatu yang menjijikan di dalam minumannya itu.

Dilansir dari Stomp, wanita yang tak diketahuin identitasnya membeli secangkir green milk tea atau teh susu hijau di KOI yang ada di pusat perbelanjaan NEX di Serangoon pada Selasa, 5 november 2019.

“Aku sedang minum dan mengunyah beberapa mutiara lalu aku menggigit sesuatu yang keras,” kata dia dikutip dari Stomp pada Minggu , November 2019.

Saat sedang menikmati munumannya, tiba-tiba saja dia menggigit sesuatu yang keras diantara Boba yang dia sedot. Karena penasaran, dia kemudian mengeluarkannya benda keras tersebut dan melihatnya.

Tak disangka, ternyata yang sedari tadi dia gigit adalah sepotong kuku berwarna kuning dan berukuran agak panjang. Wanita itu takut kuku tersebut membuatnya sakit di perutnya dan dia memaksakan diri untuk muntah, berharap dia akan merasa lebih baik.

Saat mengetahui ada kuku yang patah di minumannya, posisinya sudah kembali ke kantornya. Akhirnya menelepon outlet boba tersebut untuk mengajukan keluhan, berharap toko itu menganggapnya serius.

Namun, sebagai respon atas keluahannya itu, seseorang di telepon berkata “Kami sangat menyesal, bisakah Anda datang ke NEX dan kami akan memberikan minuman baru?”

Wanita itu mengatakan kebersihan adalah masalah serius, dan dia berharap itu tidak boleh dianggap enteng. Jadi toko menawarkan pengembalian dana penuh dan minuman baru.

Dia menerima pengembalian uang penuh dan minuman baru pada hari yang sama ketika seorang pria mengirimkan barang-barang ini ke kantornya.

KOI Singapura membuat pernyataan tentang kejadian ini dan mereka meminta maaf kepada Anon.

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini