Dapat Tekanan Menhan Mengundurkan Diri

Baca Juga

MINEWS.ID, BOGOTA – Mendapat tekanan politik yang besar Menteri Pertahanan (Menhan) Kolombia Guillermo Botero mengundurkan diri.

Guillermo mendapat tekanan atas dugaan kasus pembunuhan di luar hukum dan ancaman Kongres yang bakal melengserkannya.

Lelaki berusia 71 tahun itu dituduh senator Kolombia menyembunyikan informasi bahwa banyak anak tewas dalam serangan pengeboman pada sebuah kamp pemberontak baru-baru ini. Padahal serangan itu ditujukan terhadap pembangkang anggota pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC).

Menurut Guillermo operasi itu sah dan militer tidak menyadari ada anak di bawah umur di kamp tersebut. Delapan anak diyakini tewas.

Sejumlah lawan politiknya menduga dia terlibat pembunuhan dua mantan kombatan FARC oleh militer dan pelanggaran HAM

Pemerintah pada September terpaksa mempertahankan laporan militer, yang katanya membuktikan bahwa pemerintah Venezuela mendukung kelompok gerilyawan dan pengedar narkoba.

Hal itu mencuat setelah sejumlah pejabat mengakui laporan itu memuat foto-foto tak dikenal yang diambil oleh media di Kolombia, buka Venezuela.

Partai sayap kiri dan kelompok sentris yang sebelumnya mendukung Botero mengatakan mereka akan mendukung mosi tidak setuju terhadapnya di Kongres. Mosi tersebut akan mengharuskan pemerintah sayap kanan Presiden Ivan Duque memberhentikan Botero.

Berita Terbaru

Libur Panjang, Polres Kulon Progo Imbau Warga Antisipasi Bencana Alam

Mata Indonesia, Kulon Progo - Polres Kulon Progo, aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi di wilayah tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini