Dapat Tekanan Menhan Mengundurkan Diri

Baca Juga

MINEWS.ID, BOGOTA – Mendapat tekanan politik yang besar Menteri Pertahanan (Menhan) Kolombia Guillermo Botero mengundurkan diri.

Guillermo mendapat tekanan atas dugaan kasus pembunuhan di luar hukum dan ancaman Kongres yang bakal melengserkannya.

Lelaki berusia 71 tahun itu dituduh senator Kolombia menyembunyikan informasi bahwa banyak anak tewas dalam serangan pengeboman pada sebuah kamp pemberontak baru-baru ini. Padahal serangan itu ditujukan terhadap pembangkang anggota pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC).

Menurut Guillermo operasi itu sah dan militer tidak menyadari ada anak di bawah umur di kamp tersebut. Delapan anak diyakini tewas.

Sejumlah lawan politiknya menduga dia terlibat pembunuhan dua mantan kombatan FARC oleh militer dan pelanggaran HAM

Pemerintah pada September terpaksa mempertahankan laporan militer, yang katanya membuktikan bahwa pemerintah Venezuela mendukung kelompok gerilyawan dan pengedar narkoba.

Hal itu mencuat setelah sejumlah pejabat mengakui laporan itu memuat foto-foto tak dikenal yang diambil oleh media di Kolombia, buka Venezuela.

Partai sayap kiri dan kelompok sentris yang sebelumnya mendukung Botero mengatakan mereka akan mendukung mosi tidak setuju terhadapnya di Kongres. Mosi tersebut akan mengharuskan pemerintah sayap kanan Presiden Ivan Duque memberhentikan Botero.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini