Yuk Kepoin! Ini 4 Fitur ‘Rahasia’ Google Maps yang Jarang Diketahui

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sudah tahukah kamu, ternyata ada beberapa fitur ‘rahasia’ pada Google Maps lho? Fitur-fitur ini bisa membantumu, bahkan di saat ponselmu kehilangan jaringan internet. Gak percaya, yuk baca ulasan berikut ini.

1. Rencanakan rute pejalanan

Jika kamu mengetahui jarak tempuh perjalanan kamu memakan waktu yang lama, mungkin kamu harus menyertakan pemberhentian di sepanjang jalan.

Nah, Google Maps memungkinkan kamu bisa menambahkan pemberhentian sehingga kamu bisa mendapatkan waktu tujuan yang lebih akurat.
Caranya mudah, usai menentukan tujuan utama, kamu hanya perlu memilih menu di sudut kanan atas dan pilih ”Tambah berhenti” dan kamu bisa memasukan berapa kali kamu berhenti dan tekan selesai.

2. Melihat tempat tujuan sebelum pergi
Terkadang katalog bisa saja menipu kamu dengan gambar yang bagus, jadi sebelum pergi ke tujuan utama kamu, ada baikan kamu periksa dulu di Google Maps.

Biasanya saat kamu mencari sebuah tempat, Google Street View akan muncul di kotak kecil di sudut bawah. Jika kamu masuk ke halaman tersebut kamu bisa melihat tampilannya bahkan memeriksa area di sekitar seperti apa.

3. Menemukan tempat parkir

Saat kamu berpergian ke suatu tempat, ternyata Google Maps bisa membantu kamu mencarikan tempat parkir dengan fitur ”Tambah parkir”. Kamu tak perlu repot dan pusing memilih barisan mana yang kosong, untuk menempatkan kendaraan kamu.

4. Pakai Google Maps Offline

Bahkan kamu bisa juga menggunakan Google Maps, meski kamu kehilangan signal ponsel kamu lho. Biasaya hal ini terjadi pada tempat pelosok-pelosok yang minim signal.
Untungnya, Google Maps memungkinkan kamu mengunduh rute sebelumnya sehingga kamu tidak perlu khawatir akan tersesat.

So, di antara fitur ‘rahasia’ Google Maps, adakah yang sudah kamu terapkan?

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini