Siapa Bilang Tak Laku? Di Purwakarta Foto Jokowi-Ma’ruf Nyaris Terjual Habis!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pelantikan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 membawa berkah bagi para pedagang. Foto Jokowi dan Ma’ruf Amin benar-benar diburu oleh masyarakat, bahkan di Purwakarta, Jawa Barat nyaris habis.

Fakta ini sekaligus menepis isu miring yang tak jelas sumbernya, yang menyebut bahwa foto Jokowi dan Ma’ruf Amin tak laku dijual.

Salah satu buktinya, para penjual foto di Jalan Cihedung, Kota Purwakarta kebanjiran pembeli foto Jokowi-Ma’ruf. Mereka menuai berkah dan untung besar jelang pelantikan presiden yang dilaksanakan pada Minggu 20 Oktober 2019 besok.

Mengutip ayotasik.com, salah satu pedagang bernama Zulfi mengaku ia awalnya hanya menjual aksesori dinding dan kaligrafi. Namun, setelah menambahkan foto Jokowi-Ma’ruf, dagangannya langsung laku keras.

Bahkan, dalam sehari, ia bisa menjual 20 sampai 40 buah, dengan harga satuan Rp 110.000. Harga tersebut tak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli foto pasangan pemimpin Indonesia tersebut.

“Kemarin saya jual 40 buah pak. Sekarang sudah ada yang pesan 100 dari wilayah Tasikmalaya,” kata Zulfi.

Ia menyebut, pembeli datang dari kalangan perusahaan swasta hingga lembaga-lembaga pendidikan. Untuk meyakinkan pembeli, Zulfi menjamin bingkai yang ia pakaikan pada foto Jokowi-Ma’ruf tahan sampai lima tahun ke depan.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini