Di Daerah Tropis Lamborghini Aventandor Seperti Punya Raffi Ahmad Cuma Cocok Buat Pajangan di Rumah

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Memiliki supercar seperti Ferrari, Audi atau Lamborghini boleh jadi merupakan impian banyak orang, terutama para pecinta mobil. Tetapi untuk negara tropis yang panas udaranya kebangetan punya sport car cuma cocok buat pajangan di rumah karena bisa membahayakan keselamatan jiwa kalau dikendarai seperti kejadian yang menimpa Lambo presenter Raffi Ahmad, Sabtu 19 Oktober 2019 di Sentul.

Lambo Aventador hitam itu rusak terbakar begitu saja, Sabtu siang yang super terik itu. Ternyata tampang gahar supercar memang tidak sekuat staminanya di iklim tropis, apalagi di negara yang dilewati garis khatulistiwa seperti Indonesia.

Nasib seperti Raffi juga terjadi pada pemilik Aventador dan super car di negara-negara tropis lainnya.

Hotel Al Qasr Dubai

Lambo terbakar hebat secara misterius terjadi di dekat Hotel Al Qasr di Dubai 20 Mei 2015. Api yang begitu besar membuat supercar berwarna kuning itu hangus dan hampir tidak dapat dikenali.

Melansir laman Worldcarfans, Rabu (20/5/2015), melalui video yang diunggah akun tersebut memperlihatkan jika si pemilik Aventador secara sigap segera berusaha memadamkan api ketika belum membesar.

Namun demikian, usahanya sia-sia karena api terus makin membesar dan menjalar ke seluruh bagian mobil.

Dubai Marina

Aventandor terbakar saat sedang mengikuti joyride di Dubai Marina. Panas terik dan menekan pedal gas berkali-kali membuat mesin cepat panas dan terbakar.

Pancoran Jakarta Selatan

Sebuah Lamborghini Aventador berkelir verde ithaca mogok di jalan tol di depan DPR arah Pancoran 18 Desember 2013. Dugaan sementara dari seorang mekanik di lokasi, mogoknya dikarenakan mengalami overheat sehingga mengeluarkan asap.

Ketika dikonfirmasi, Public Relations Lamborghini Jakarta Rania Shamlan menuturkan kemungkinan besar seperti itu. Karena mobil sekelas itu tidak bisa berlama-lama dalam kondisi macet.

Kontrol Emisi Bermasalah

Sebelumnya Lamborghini mengumumkan menarik produk mereka dari tangan pembeli karena ada masalah teknis di sistem pasokan bahan bakarnya.

Masalah ini dapat dideteksi dari sistem kontrol emisi yang tidak bisa membakar uap BBM secara sempurna. Hal itu menimbulkan uap bahan bakar berlebihan dan bisa menempel ke sistem gas buang dengan temperatur yang sangat tinggi.

Kondisi itu semakin cepat terjadi di daerah tropis yang sangat panas dan terik, sehingga tanpa tanda-tanda aneh Aventador langsung terbakar.

Jadi buat apa beli Aventandor miliaran rupiah kalau untuk membahayakan keselamatan kita sendiri?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini