MINEWS.ID, JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua menganggarkan Rp 8 miliar untuk membangunkan pemukiman sementara bagi korban kerusuhan di Kota Wamena.
Pengerjaan pembangunannya akan dilakukan TNI sehingga para korban dapat segera menempati rumah atau ruko milik mereka.
“Tahap awal akan dibangun menggunakan bahan kayu agar para pengungsi mau kembali ke tempat tinggal mereka yang dirusak perusuh,” kata Gubernur Lukas Enembe di Jayapura, Selasa 8 Oktober 2019.
Maka, Lukas mengharapkan para penduduk Wamena yang eksodus mau kembali lagi ke rumah mereka masing-masing dan sama-sama membangun kota tersebut.
Gubernur seperti dilansir antara menyatakan kawasan itu sudah relatif aman. Aktivitas masyarakat berangsur normal kembali sehingga pengungsi yang berada di luar pengungsian dapat kembali ke Wamena.
Unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena menyebabkan 33 orang meninggal, 76 orang luka-luka dan 1.000 lebih bangunan serta kendaraan dibakar dan dirusak.