Kuota Haji Kulon Progo Menyusut meski Biayanya Lebih Murah?, Alasannya karena Ini

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo melaporkan bahwa sebanyak 364 calon jemaah haji akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2025.

Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana terdapat 377 jemaah yang berangkat.

Kepala Kankemenag Kulon Progo, Wahib Jamil, menjelaskan bahwa penurunan jumlah jemaah terjadi akibat rendahnya jumlah pendaftar pada periode ini. Sebagian besar calon jemaah telah mendaftar sejak tahun 2012.

“Selain itu, jumlah jemaah lanjut usia (lansia) prioritas juga menurun. Dari kuota 19 orang, hanya 9 orang yang terkonfirmasi siap berangkat,” ungkap Wahib dikonfirmasi Kamis, 16 Januari 2024.

Untuk kuota haji reguler Kulon Progo, tersedia sebanyak 254 jemaah, sementara kuota cadangan mencapai 96 orang. Jika ada calon jemaah reguler yang membatalkan keberangkatan, posisinya dapat diisi oleh daftar cadangan.

Wahib juga menantikan kejelasan terkait kebijakan pembatasan usia maksimal 90 tahun yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Meski demikian, ia menilai aturan ini tidak terlalu berdampak signifikan pada calon jemaah dari Kulon Progo.

“Rata-rata usia jemaah lansia di Kulon Progo berkisar antara 80 hingga 90 tahun,” ujar dia.

Sementara itu, pemerintah telah menurunkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) dari sekitar Rp56 juta menjadi Rp55,4 juta. Penurunan biaya ini disambut baik oleh calon jemaah.

Proses pelunasan biaya haji tahun 2025 masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Persiapan Kankemenag Kulon Progo untuk Haji 2025

Dalam rangka keberangkatan haji 2025, Kankemenag Kulon Progo telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pembuatan paspor, perekaman biometrik, serta bimbingan bagi calon jemaah. Tahap pemeriksaan kesehatan juga sedang berlangsung.

Menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Mulyono, proses pembuatan paspor telah dilaksanakan sejak November 2024, disusul dengan perekaman data biometrik menggunakan aplikasi bio visa.

“Proses perekaman mencakup foto paspor, foto wajah, dan sidik jari untuk sepuluh jari,” jelas Mulyono.

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, diharapkan keberangkatan jemaah haji dari Kulon Progo pada 2025 dapat berjalan lancar dan sukses.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini