KKP Kembangkan Program SFV di Kalimantan Selatan

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) mengembangkan SMART Fisheries Village (SFV) dengan komoditas utama ikan patin di Sungai Dua di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

SFV di Tanah Bumbu berlokasi di Kampung Patin, Desa Sungai Dua, Kecamatan Simpang Empat, yang memiliki luas 154,57 ha dan luas kolam existing 17,3 ha. Penetapan desa ini sebagai SFV berdasarkan Keputusan Kepala BRSDM Nomor 156 Tahun 2023 tentang Penetapan Lokasi Desa Perikanan Cerdas/SMART Fisheries Village BRSDM Tahun 2023. Lokasi tersebut dijadikan role model yang akan terus dilakukan pembinaan, pengawasan, dan pendampingan oleh penyuluh perikanan yang ditempatkan di SFV Kampung Patin ini. 

Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP), Langgeng Nurdiansah menuturkan, Desa Sungai Dua memiliki sumber daya alam yang potensial berupa lahan, komoditas unggulan yang bernilai ekonomi dan menjadi kearifan lokal, serta terdapat kelembagaan kelompok pembudidayaan ikan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi korporasi.

“Program SFV Desa Sungai Dua mengusung prinsip keberlanjutan, modernisasi, akselerasi, regenerasi, dan teknologi sebagai fokus utama di setiap lokasi desa perikanan unggulan. Diharapkan dengan program SFV yang telah dijalankan serta melalui kolaborasi dari berbagai pihak, Desa Perikanan Cerdas Sungai Dua atau Kampung Patin menjadi lebih maju, modern, dan tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” paparnya.

Sebagai informasi, SFV merupakan pembangunan desa perikanan dari hulu ke hilir yang berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa dalam rangka mendukung program prioritas berbasis ekonomi biru KKP. Konsep SFV digunakan sebagai sarana pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari aspek pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, serta sebagai sarana inkubasi bisnis untuk mencetak startup di bidang perikanan.

(Kementerian Kelautan dan Perikanan/Humas BPPSDM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini