Hujan Deras Guyur Jogja, DLH Garuk-garuk Kepala Beban Sampahnya Bertambah

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja, Ahmad Haryoko, mengungkapkan bahwa hujan belakangan ini berpotensi meningkatkan jumlah sampah yang akan berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Keadaan ini terjadi karena hujan dapat membuat sampah menjadi basah.

Sampah yang basah tersebut dapat membuat bobot sampah meningkat. Namun, saat ini, Kota Jogja mengalami pemangkasan kuota untuk membuang sampah ke TPA Piyungan.

“Saat ini, beban kami bertambah untuk membuang sampah ke Piyungan. Kuota kami kini dibatasi lagi. Bukan 165 ton, tapi hanya 140 ton per hari dari Kota Jogja,” ujar dia dikutip Rabu 10 Januari 2024.

Dia menjelaskan bahwa berbagai upaya dilakukan untuk menjaga agar sampah di depo tetap kering. Salah satunya adalah memastikan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat benar-benar masuk ke dalam depo yang memiliki atap, sehingga saat hujan, sampah tetap kering.

Terkait bau yang disebabkan oleh air lindi, Haryoko menyatakan bahwa penyemprotan akan terus dilakukan, khususnya pada tumpukan sampah depo menggunakan cairan eco enzym.

“Hal ini mungkin tidak mengurangi banyak, tetapi yang penting adalah agar sampah tetap kering. Kami masih fokus menggunakan eco enzym,” katanya.

Haryoko menambahkan bahwa pihaknya akan memperketat pengamanan oleh tim penjaga depo. Mereka diminta untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar sampah yang dibuang di depo adalah sampah yang tidak dapat diolah lebih lanjut.

Masyarakat juga diimbau untuk membuang sampah residu di depo sesuai dengan jadwal, yaitu antara pukul 06.00-12.00 WIB.

“Sementara di TPA Piyungan, pola tiga hari buka dan satu hari tutup masih tetap berlaku. Jadi kami berupaya menyesuaikan itu,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Semangat Satu Darah Indonesia Dinilai Penting

Mata Indonesia, Yogyakarta - Puluhan warga DIY berkumpul di Waduk Sermo untuk menyuarakan cinta tanah air. Acara ini dibuat untuk seluruh anak rantau yang berada di DIY agar lebih cinta akan keberagaman yang ada di NKRI.
- Advertisement -

Baca berita yang ini