Mimpi Kaisar Konstantin Mengubah Sejarah Kekristenan

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROMA – Mimpi Kaisar Romawi Konstantin berhasil mengubah sejarah kekristenan di seluruh dunia. Saat itu Kaisar yang punya nama lengkap Flavius ​​Valerius Constantinus ini terlibat dalam salah satu pertempuran terbesar dalam hidupnya.

Konstantin saat itu sedang memimpin pasukannya dalam pertempuran di Jembatan Milvian. Ia harus berhadapan dengan pasukan saingan yang berukuran dua kali lipat dari jumlah pasukannya sendiri. Konstantin sadar bahwa ia akan kalah dan mati dalam pertempuran itu.

Ia adalah seorang monoteis pagan, pemuja dewa matahari Sol Invictus, Matahari yang tak terkalahkan. Sehingga ia kaget saat sedang memikirkan strategi pertempuran, Konstantin melihat salib cahaya di langit di atas matahari. Ia membaca kata-kata dalam bahasa Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai In hoc signo vinces.

In hoc signo vinces berarti ‘dalam tanda ini taklukkan’.

Malam sebelumnya, Konstantin mengalami mimpi yang aneh. Dalam mimpinya seorang malaikat muncul di hadapannya membawa gambar salib. Malaikat itu mengucapkan kata-kata yang sama yaitu “Dengan simbol ini, Anda akan menaklukkan.”

Akhirnya Konstantin percaya dengan mimpi itu. Ia yakin akan memenangkan pertempuran. Ia pun memerintahkan pasukannya untuk melukis semua perisai dengan simbol salib. Ia berhasil menang dalam pertempuran itu dan berhasil mengambil alih kekuasaan Kekaisaran Romawi.

Sehingga ketika ia berkuasa, ia pun pindah kepercayaan menjadi seorang pemeluk agama kristen.

Masa pemerintahan Konstantin pun mengalami transisi besar di Kekaisaran Romawi. Seperti penerimaannya terhadap agama Kristen termasuk mendirikan kota yang sesuai namanya di kawasan Asia. Ini menandai pemerintahannya sebagai titik poros penting antara sejarah kuno dan Abad Pertengahan.

Masa pemerintahan Kaisar Konstantin merupakan zaman yang berbeda dalam sejarah kekaisaran. Ia membangun kekaisarannya di Bizantium dan memberi nama ibu kotanya sesuai namanya: Kontantinopel. Kota ini terkenal juga dengan sebutan Roma Baru.

Sebelumnya, kota ini telah berada di bawah kendali Romawi selama lebih dari satu abad. Tetapi Konstantin membangun kembali dan memperluasnya dalam skala yang monumental. Dia melipatgandakan ukuran kota yang ada.

Untuk mendorong warga pindah ke Konstantinopel bersama keluarganya, ia menawarkan roti gratis dan kewarganegaraan.

Sebuah istana besar dan aula legislatif yang megah menjadi simbol ibu kota baru. Gereja-gereja mulai menandai kaki langit. Orang Kristen dan orang dengan kepercayaan lain disambut dengan tangan terbuka.

Entah itu pertanda atau ramalan, tetapi berkat mimpi, Kaisar Konstantinus Agung berhasil mengubah sejarah Romawi.

Perang Saudara

Konstantine adalah putra Flavius ​​Valerius Constantius, seorang perwira tentara dan istrinya Helena. Pada tahun 293 M, ayahnya menjadi bawahan Kaisar Augustus Maximianus di Barat. Sebelumnya, Ayah dan ibunya berpisah dan ayahnya kemudian menikahi putri tiri Maximianus. Hal ini membuat ayahnya menjadi bagian dari garis keturunan kerajaan.

Besar di Kekaisaran Timur di istana kaisar Diokletianus di Nikomedia yang kaya akan keagamaan. Pengalaman Konstantin sebagai anggota istana kekaisaran di provinsi-provinsi Timur meninggalkan jejak yang berpengaruh padanya. Ia berhasil memiliki pangkat yang tinggi di bawah Kaisar Diokletiqnus dan Galerius.  Pada tahun 305 Konstantin menjadi kaisar (Augustus), dan berangkat ke Roma barat untuk membantu ayahnya menjalani berbagai urusan kerajaan. Setelah ayahnya meninggal dunia, ia kemudian mewariskan tahta ayahnya.

Setelah menjadi kaisar, Konstantin melakukan banyak reformasi di bidang administrasi, keuangan, sosial, dan militer untuk memperkuat kekaisaran. Ia merombak wilayah Byzantium menjadi Konstantinopel pada tahun 330. Ia membuat berbagai monumen di seluruh kota sehingga mirip dengan yang ada di Roma. Ia juga membangun gereja Makam Kudus di Yerusalem dan menjadi pusat keagamaan Kristen yang terkenal.

Penulis: Keshatita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini