MATA INDONESIA, WASHINGTON – House of Dragon menjadi serial televisi yang akan menceritakan kisah persaingan politik paling terkenal di dunia fiksi Westeros, yaitu Dance of The Dragons. Dua tokoh ini akan membandingkan karakter dua lawan politik yang sangat populer di AS yaitu Donald Trump dan Hillary Clinton.
Eve Best, yang memerankan Rhaenyra Targaryen dalam serial fantasi HBO, mengatakan karakternya memiliki banyak kesamaan dengan Clinton dalam hal bagaimana mantan Menteri Luar Negeri itu kalah dalam pemilihan 2016.
Dalam cerita fiksi, Rhaenyra adalah calon pewaris Iron Throne, tetapi ia tersisihkan karena dia adalah seorang perempuan. Meskipun ia adalah satu-satunya yang berasal dari garis langsung putra sulung Raja Jaehaerys.
Dalam cuplikan episode “House of The Dragon”, Rhaenyra sedang duduk dengan anggota kerajaan lainnya di sebuah turnamen. Saat itu ada orang menyebutnya sebagai ratu yang tidak pernah ada.
Melansir dari Insider, Best mengatakan “Apa yang terjadi di turnamen hanyalah contoh klasik dari orang-orang yang tanpa henti mengingatkannya tentang luka terbesar dalam hidupnya.”
Best menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan tim kreatif film mengenai hal-hal tentang Clinton. Menurutnya film ini mempunyai korelasi dengan banyak situasi yang dialami oleh Clinton. Apalagi momen dimana ia harus kalah ketika ia jelas menjadi kandidat terbaik untuk menjadi presiden AS saat itu.
Best mengatakan bahwa ia sangat menghormati Clinton sebagai figur publik dengan keanggunan, kepositifan, dan selera humor yang sangat baik.
Alur cerita House of The Dragon
Olivia Cooke memerankan Alicent Hightower dewasa di episode keenam ini.
Ia mengatakan bahwa pembawa acara Ryan Condal dan Miguel Sapochnik memberikan arahan bahwa perannya merupakan jelmaan wanita untuk sosok Trump.
Karakter Alicent memulai cerita dengan kedekatannya bersama Putri Rhaenyra yang ditunjuk sebagai pewaris Iron Throne oleh ayahnya Raja Viserys. Namun di episode keenam kita dapat melihat hubungan keduanya berubah menjadi permusuhan.
Alicent tidak lagi mendukung klaim Rhaenyra atas Iron Throne dan lebih memilih putranya sendiri untuk mewarisi mahkota.
Politik AS
House of The Dragon menunjukkan bagaimana sistem pemerintahan patriarki membuat Rhaenyra dan Alicent kesulitan untuk mencapai kekuasaan apapun.
Ketika Cooke mengacu pada indoktrinasi, dia tampaknya membuat perbandingan antara karakter fiksinya dan wanita sejati di AS yang memilih kandidat seperti mantan Presiden Donald Trump. Donald Trump saat itu menjadi kandidat yang memiliki tuduhan penyerangan seksual menjelang pemilu 2016 dan ia memiliki pendekatan kebijakan yang mencabut otonomi dari perempuan.