Diterpa Isu Perceraian dengan Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi Unggah Potret dengan Buah Hati

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi digugat cerai oleh sang istri, Anne Ratna Mustika yang merupakan Bupati Purwakarta, Jawa Barat.

Di tengah isu perceraian dengan sang istri, anggota DPR RI Dedi Mulyadi tetap terlihat tegar dan menunjukan kebahagiaannya bersama putri bungsunya, Nyi Hyang Sukma Ayu.

Melalui unggahan pada laman media sosial Instagram-nya ia membagikan potret bersama anak bungsunya.

“Nyi Hyang selalu membuat bahagia, tingkahnya makin lucu, ucapannya selalu membuatku tertawa,” tulisnya dalam keterangan.

Dalam potret tersebut, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu terlihat tersenyum bahagia saat menggendong anak kesayangannya di atas punggungnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode itu menyisipkan pesan romantis untuk sang buah hati.

“Aku menyayangimu, Putri Bungsuku,” tutupnya.

Anne Ratna dikabarkan menggugat cerai sang suami. Hal tersebut telah dikonfirmasi Humas Pengadilan Agama Purwakarta Asep Kustiwa dan dapat dilihat melalui keterangan di website Pengadilan Agama Purwakarta.

Dalam situs tersebut tercantum perkara gugatan cerai dengan penggugat atas nama Hj. Anne Ratna Mustika dengan tergugat atas nama H. Dedi Mulyadi.

Adapun, perkara perceraian sepasang suami istri tokoh politik itu telah terdaftar dengan nomor 1662/Pdt.G/2022/PA.Pwk.

Sidang perdana gugatan cerai Anne Ratna kepada suaminya, Dedi Mulyadi nantiya akan digelar pada Rabu 5 Oktober 2022, mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini