Kak Seto Diserang Gegara Kasus Ferdy Sambo, Angelina Sondakh: Dia Pernah Rekomendasikan Saya Nggak Dipenjara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Angelina Sondakh membela kak Seto menjadi bulan-bulanan warganet karena ngotot ingin melindungi anak tersangka kasus pembunuhan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Selain ingin melindungi anak Ferdy Sambo, Kak Seto juga merekomendasikan Putri Candrawathi tak ditahan karena masih punya balita.

Wanita yang kerap disapa Angie itu pernah mendekam di penjara selama 10 tahun karena kasus korupsi. Banyak warganet menilai, saat itu kak Seto tak turun tangan melindungi anak Angie, Keanu, yan saat itu masih balita.

“Kak Seto waktu itu ada bersama saya dan sempat merekomendasikan saya untuk tidak ditahan. Kak Seto masih memperjuangkan hak Keanu, walaupun sayangnya suara Kak Seto tidak didengarkan dan saya pada waktu itu tetap ditahan,” ujar Angie, dalam video yang diposting di akun Instagram pribadinya.

Angie merasa, saat itu nasibnya tak sebaik kasus yang sedang marak kini. Tapi, dia tidak melupakan bantuan dari Kak Seto meski akhirnya tetap harus terpisah dengan putranya.

“Mungkin saya nasibnya berbeda, saya harus mengatakan pada saat itu Kak Seto membantu saya, memperjuangkan nasib Keanu. Bahkan, Kak Seto pada waktu itu ikut membantu Aaliyah anak saya sekolah homeschooling di sekolahnya Kak Seto,” katanya.

Angie menegaskan, saat dirinya tersangkut kasus korupsi, Kak Seto berusaha membantunya. Tidak seperti yang diungkapkan warganet.

“Jadi apabila banyak yang bertanya di mana Kak Seto pas saya kena kasus hukum, Kak Seto waktu itu bersama saya. Sayangnya, suara Kak Seto saat itu tidak didengar dan saya tetap ditahan. Beda waktu beda nasib,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Asosiasi Planters Muda Indonesia Gelar Workshop UMKM Muda Bersama BPDPKS dan GAPKI Dalam Menangkal Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Mata Indonesia, Yogyakarta - Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor perkebunan pada tahun 2018 mencapai US$ 28,1 miliar atau setara dengan Rp393,4 Triliun dan bahkan menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut bahwa industri kelapa sawit berhasil menopang ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebanyak Rp600 triliun.
- Advertisement -

Baca berita yang ini