MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah tidak akan semena-mena memutuskan perubahan harga pertalite karena khawatir akan menjadi kontra produktif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Maka, soal perubahan harga pertalite tersebut akan diputuskan dengan hati-hati sekali setelah mendapat hasil perhitungan yang tepat.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak jadi harus diputuskan dengan hati-hati,” ujar Presiden Jokowi, Selasa 23 Agustus 2022.
Presiden menghitung agar perubahan harga tersebut bisa menurunkan daya beli masyarakat sehingga menurunkan konsumsi rumah tangga.
Kepala negara tidak ingin perubahan harga pertalite justru akan memancing lonjakan inflasi yang memberatkan masyarakat.
Saat ini, inflasi Indonesia pada Juli 2022 (year on year) berada pada angka 4,94 persen.